Rudiono, Jatmiko (2006) TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .
| PDF - Published Version 58Kb |
Abstract
Rekreasi merupakan salah satu tuntutan kebutuhan hidup manusia. Setelah disibukan oleh rutinitas sehari-hari, pikiran terasa jenuh dan bosan. Semangat kerja dan daya kreasi mulai menurun, kelelahan psikis dan pikiran muncul karena suasana yang monoton. Untuk itu perlu penyegaran kembali pikiran, dan psikologis dengan menghadirkan suasana baru walaupun hanya sejenak untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan akibat rutinitas tersebut. Salah satu cara untuk menghadirkan suasana baru adalah dengan cara berekreasi. Dengan berekreasi diharapkan nantinya bisa menghibur diri, memperoleh inspirasi, gagasan, serta menumbuhkan semangat baru. Berekreasi menikmati suasana alam yang masih asri hijau menghampar terasa menyejukkan pandangan mata dan menyegarkan hati. Dengan melihat suasana alam terasa hilang semua kelelahan, untuk sejenak melupakan semua kejadian yang telah berlalu dan melepaskan diri sejenak melupakan semua kejadian yang telah berlalu dan melepaskan diri sejenak dari semua beban yang dihadapi. Dengan rekreasi kea lam bisa memberikan kebahagiaan tersendiri bagi manusia, dan secara tidak langsung mendidik manusia dengan praktis dan aktif menuju falsafah hidup bahagia. Karena pentingnya rekreasi bagi kehidupan manusia, dalam kaitan itu pemrintah mengeluarkan kebijakan yang menunjang tumbuh kembangnya tempat wisata dan rekreasi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari UU No. 9 tahun 1990 dimana disebutkan bahwa dengan adanya tempat wisata dan rekreasi sangat menguntungkan bagi daerah tersebut antara lain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, serta menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan kelestarian alam serta budaya setempat. Terlebih lagi di era otonomi daerah seperti sekarang ini dimana pemerintah daerah berjuang dan berlomba-lomba dalam menarik dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya. Dengan segala daya upaya berusaha mengembangkan segala potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk mendapatkan sumber dana bagi pembiayaan pembangunan daerah sendiri agar tercapai peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara juga tidak ketinggalan berusaha keras untuk mengembangkan potensi alam yang ada di daerahnya. Salah satu obyek wisata andalan yang dimiliki kabupaten ini dan menarik serta potensial untuk dikembangkan di masa yang akan datang adalah Taman Rekreasi Serulingmas. Berada pada lokasi yang strategis dekat pusat kota Banjarnegara dan mudah dijangkau oleh kendaraan bermotor baik dari arah Semarang maupun dari arah Purwokerto, dapat diakses langsung dari jalan Propinsi sekitar 1 Km kea rah utara. Lokasi tapak berada di tepi Sungai Serayu dengan latar belakang pemandangan alam pegunungan yang indah. Taman Rekreasi Serulingmas ini mempunyai fungsi sebagai tempat rekreasi, pendidikan, penelitian sekaligus sebagai tempat konservasi lingkungan alam daerah sekitarnya khususnya sebagai paru-paru kota Banjarnegara. Di Taman Rekreasi Serulingmas ini pegunjung bisa menyaksikan berbagai jenis satwa langka seperti gajah, unta, harimau, rusa dan lain sebagainya, juga bisa naik gajah tunggang berkeliling di arena lokasi ini. Selain itu pengunjung juga bisa berenang di kolam renang, menyaksikan berbagai aneka atraksi hiburan, dan sajian special kesenian tradisional Kuda Kepang khas Banjarnegara. Sejak dibuka beberapa taun yang lalu hampir setiap tahun obyek wisata ini selalu dipadati oleh pengunjung terutama pada hari libur dan Lebaran. Besarnya animo masyarakat untuk mengunjungi tempat ini bisa disajikan sebagai indikasi adanya peluang dan potensi yang menguntungkan untuk menambah pemasukan bagi pendapatan asli daerah, serta diharapkan juga bisa membuka peluang bagi terciptanya lapangan kerja baru di sektor perdagangan, jasa dan industri kecil. Sebagai obyek wisata Taman Rekreasi Serulingmas mempunyai banyak kendala untuk bisa dikatakan sebagai obyek wisata yang ideal, hal ini disebabkan karena luas lahan yang tersedia sekarang ini masih sangat terbatas, hanya sekityar 5,5 ha, beberapa macam sarana rekreasi. Selain itu sirkulasi dan penempatan tat letak peragaan binatang secara arsitektural juga kurang baik, menyulitkan pengunjung untuk menyaksikan semua peragaan satwa yang ada secara menyeluruh dan urut. Fasilitas arena bermain anak yang terletak diantara tempat peragaan satwa terasa kurang terintegrasi dan harmonis, terkesan asal diletakkan. Variasi jenis permainan anakpun masih sangat sederhana dan ketinggalan jaman. Kesan semrawut dan tidak teratur semakin tampak terlihat disini karena letak penempatan kios-kios pedagang kaki lima di biarkan tersebar diantara tempat peragaan satwa dan arena permainan anak, dengan kios yang berkesan ala kadarnya belum tertata dengan rapi dan serasi. Bila dilihat dari hal tersebut diatas menggambarkan obyek wisata ini belum tertata dengan baik, sehingga tidak berkembang sebagai obyek yang menarik untuk dikunjungi walaupun menyimpan potensi yang besar untuk menjadi obyek wisata yang diandalkan. Untuk tetap menjaga dan menarik wisatawan berkunjung ke Taman Rekreasi Serulingmas ini, perlu adanya peningkatan pelayanan yang baik dan memuaskan bagi para wisatawan. Oleh karena itu perlu segera diadakan pembenahan pada semua sarana dan fasilitas yang ada. Perluasan lahan untuk menampung segala kegiatan dan sarana rekreasi yang ada supaya memenuhi standar criteria taman rekreasi yang ideal. Penataan kembali sirkulasi, tata letak peragaan satwa kios-kios pedagang kaki lima dan arena permainan anak juga perlu segera dilakukan agar lebih baik dari yang ada sekarang ini. Penambahan sarana dan fasilitas hiburan baru seperti variasi jenis aneka permainan anak, kolam pemancingan, rekreasi air serta atraksi hiburan seni dan budaya khas perlu di sediakan sebagai alternative bagi para wisatawan untuk memilih sendiri jenis rekreasi, atraksi dan hiburan yang disukai. Keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung di sini harus diperhatikan sebagai prioritas utama. Agar pengunjung kerasan dan betah berlama-lama disini serta mendatangkan hasrat untuk berkunjung kembali kelak di kemudian hari. Pengelola Taman Rekreasi Serulingmas dan Pemda Kabupaten Banjarnegara sebenarnya telah tanggap dan memahami akan perlunya pengembangan pada obyek wisata ini. Rencana pengembangan tersebut telah diajukan ke Komisi C DPRD Kabupaten Banjarnegara dan telah dibahas dan disetujui pelaksanaannya secara bertahap. Rencananya pada tahun ini akan segera dimulai pelaksanaan pembangunannya, setelah sebelumnya telah diadakan pembebasan lahan yang akan disediakan untuk area pengembangan di sekitar lokasi sekarang ini. Dengan adanya pengembangan Taman Rekreasi Serulingmas diharapkan nantinya akan menarik minat wisatawan untuk tetap berkunjung ke Taman Rekreasi ini, wisatawan merasa betah dan kerasan berlama-lama selama mengunjungi obyek wisata ini, memberi kenangan baik dan indah yang tak terlupakan serta mendorong hasrat untuk berkunjung kembali kelak di kemudian hari ke tempat ini. Juga diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, serta menumbuhkan lapangan kerja, serta menumbukan rasa cinta lingkungan dan kelestarian alam serta budaya setempat. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menyusun dan merumuskan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur untuk meredesain dan mengembangkan Taman Rekreasi Serulingmas di Banjarnegara sehingga benar-benar berfungsi sebagai tempat rekreasi sesuai standar persyaratan yang ideal dengan fasilitas dan sarana rekreasi yang memadai. 1.2.2. Sasaran Tersusunnya langkah-langkah pokok dasar perencanaan dan perancangan Arsitektur. 1.3. Manfaat 1.3.1. Subyektif Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Teknik kepada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan juga sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam penyusunan Disain Grafis Arsitektur yang merupakan bagian dari Tugas Akhir yang tak terpisahkan. 1.3.2. Obyektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang sedang mengikuti Tugas Akhir maupun dunia ilmu pengetahuan arsitektur serta masyarakat umum. 1.4. Lingkup Pembahasan 1.4.1. Substansial Taman Rekreasi Serulingmas ini dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur khususnya bidang ilmu Perancangan Kawasan dan Lansekap. 1.4.2. Spasial Pemilihan lokasi perencanaan dan perancangan dilakukan setelah melalui pengamatan langsung dilapangan dengan mempertimbangkan latar belakang permasalahan dan potensi yang ada yang mengarah kepada perlunya diadakannya pemecahan masalah arsitektur yang ada pada Taman Rekreasi Serulingmas di Banjarnegara sesuai dengan harapan yang diinginkan berdasarkan kebutuhan dan standar taman rekreasi. 1.5. Metoda Pembahasan 1.5.1. Studi Literatur Dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dari instansi yang terkait, kajian pustaka dari buku-buku dan referensi yang berhubungan dengan obyek penelitian 1.5.2. Observasi Lapangan Dilakukan dengan pengamatan dan peninjauan langsung obyek penelitian di lapangan maupun studi banding dengan obyek lain yang sama. 1.5.3. Wawancara Dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait yang berhubungan dengan obyek penelitian. 1.6. Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, sistematika pembahasan dan kerangka pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang studi literature mengenai tinjauan Taman Rekreasi, tinjauan Sarana Rekreasi seperti Kebun Binatang; Kolam Renang; Kolam Pemancingan; Arena Bermain Anak; Panggung Pertunjukan; Tinjauan Perancangan Kawasan, Tinjauan Arsitektur Neo-Vernakular. BAB III TINJAUAN TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Berisi tentang kompilasi data eksisting mengenai Taman Rekreasi Serulingmas di Banjarnegara BAB IV STUDI BANDING Berisi tentang Studi Banding KRKB Gembira Loka Yogyakarta BAB V KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan Tinjauan Pustaka, Studi Banding dan Kompilasi Data, batasan lingkup perencanaan dan perancangan yang dianggap relefan, serta anggapan-anggapan perencanaan dan perancangan yang ditetapkan karena terbatasnya waktu dalam penyusunan laporan ini. BAB VI PENDEKATAN PERENCANAAN ARSITEKTUR Berisi tentang analisa dan pendekatan perencanaan pelaku dan aktivitas, fasilitas, kapasitas serta analisa dan pendekatan perancangan kontekstual fungsional, teknis, kinerja dan arsitektural yang sesuai dan ideal. BAB VII KONSEP DAN PROGRAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang konsep dasar perancangan, spesifikasi penekanan desain, program ruang serta lokasi dan tapak pengembangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 26788 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Apr 2011 13:06 |
Last Modified: | 13 Apr 2011 13:06 |
Repository Staff Only: item control page