KUSUMAWANDHANI PUTRI, SHINTA (2006) RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KOTA GRESIK. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .
| PDF - Published Version 61Kb |
Abstract
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi untuk mendukung terselenggaranya pendidikan keluarga, persemaian budaya dan peningkatan kualitas generasi mendatang yang berjati diri. Untuk mengatasi masalah kesenjangan dan kebutuhan perumahan, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Pengembangan sejuta Rumah oleh Presiden RI pada Hari habitat bulan Oktober tahun 2003. Salah satu program yang ditetapkan untuk mendukung gerakan tersebut adalah Program Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Pemukiman dengan membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Wilayah Kota Gresik mempunyai kedudukan dan posisi yang sangat strategis, baik dalam konstelasi wilayah Kabupaten Gresik maupun yang terkait dengan pengembangan wilayah Gerbangkertasusila (GKS). Kota Gresik yang merupakan bagian dari pengembangan wilayah Surabaya Metropolitan Area (SMA), sedikit banyak telah terimbas dari dampak pembangunan tersebut, baik dari sisi positif maupun dari sisis negatif. Di Kota Gresik terdapat beberapa industri berskala besar, banyaknya industri besar yang berlokasi di kota ini disebabkan kota ini pada awalnya dipersiapkan untuk mendukung perkembangan kota Surabaya. Dengan adanya industri – industri yang berskala besar seperti PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia Gresik, PT. Smelting serta industri – industri lainnya baik yang berskala sedang maupun kecil manyebabkan Kota Gresik yang semula merupakan Kota yang sepi berkembang menjadi kota industri. Denga semakin bertambahnya jumlah industri yang berkembang di Kota Gresik menyebabkan jumlah penduduk semakin bertambah karena banyaknya para pendatang yang berasal dari kota-kota sekitar Gresik yang ingin mencari pekerjaan di Gresik, seirirng dengan hal tersebut kebutuhan akan hunian atau perumahan juga semakin meningkat. Untuk mengatasi permasalahan kebutuhan akan perumahan khususnya pada daerah-daerah perkotaan yang cenderung berkembang tidak sehat (kumuh), dan menjembatani masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mempunyai rumah untuk mendapatkan hunian yang layak huni dengn cara menyewa sesuai kondisi/kemampuan mereka. Serta untuk mengantisipasi semakin bertambahnya rumah sewa yang cenderung menimbulkan kekumuhan dan kemacetan kota, karena semakin berkembangnya kegiatan pembangunan industri besar maupun industri kecil di Kabupaten Gresik, sehingga sangat diperlukan penyediaan sarana dan prasarana hunian dikawasan industri di perkotaan melalui pembangunan dan penyediaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) sebagai langkah dalam rangka memenuhi kebutuhan hunian untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan cara sewa. 1.2 Tujuan dan Sasaran a. tujuan Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan penekanan desain yang sesuai dengan originalitas/karakter judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan. b. sasaran Tersusunnya suatu usulan langkah-langkah pokok proses perencanaan dan perancangan Rusunawa di Kota Gresik berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guidelines aspects). 1.3 Manfaat Secara Subjektif • Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. • Sebagai acuan dalam penyusunan Laporan Pedoman Perencanaan dan Perancangan (LP3A) yang merupakan bagian dari Tugas Akhir jika usulan ini dapat diterima. Secara Objektif Diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa yang akan mengikuti Tugas Akhir sebagai tambahan pengetahuan dan pertimbangan acuan terutama dalam penyusunan sinopsis Tugas Akhir. 1.4 Ruang Lingkup Ruang Lingkup Substantial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Rusunawa di Kota Gresik adalah bangunan tunggal yang dapat menampung dan mendukung segala aktivitas yang berlangsug didalam suatu rumah susun pada umumnya. Selain itu juga diharapkan mampu merubah citra rumah susun yang selam ini dikenal sebagai hunian yang kumuh Ruang Lingkup Spatial Perencanaan dan perancangan Rusunawa di Kota gresik direncanakan berada pada kecamatan Gulomantung, yang terletak dijalan arteri primer. Berdasarkan perencanaan Revisi Tata Ruang Kota Gresik tahun 2002-2012 kecamatan Gulomantung terletak pada BWK V (Bagian Wilayah Kota) sedangkan menurut perencanaan Revisi Tata Ruang Ibukota Kabupaten Gresik 2006/2007 BWK V ini akan diarahkan untuk diindustri dan pergudangan, permukiman, fasilitas umum, dan jasa serta jalur hijau. 1.5 Lingkup Pembahasan Pembahasan yang akan dilaksanakan meliputi penganalisaan yang berkaitan dengan bangunan Rumah susun ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur, pembahasan diluar disiplin ilmu arsitektur yang menunjang permasalahan dibahas secara garis besar dengan asumsi yang cukup rasional dan logis dengan menggunakan standar-standar perancangan yang dipilih untuk dijadikan landasan dan pedoman perancangan. 1.6 Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah : 1. Metode Deskriptif, yaitu menggambarkan dan memaparkan fenomena yang ada di lokasi sebagai data pembahasan secara aktual. 2. Metode Dokumentatif, yaitu merekam data dilokasi dengan memberikan gambaran yang lebih jelas berupa dokumentasi foto, disamping data-data visual yang sudah ada. 3. Metode Analisis, yaitu menganalisa data-data yang terdapat di lokasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 26772 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Apr 2011 10:48 |
Last Modified: | 13 Apr 2011 10:48 |
Repository Staff Only: item control page