FITRIANTI, RIFKA (2006) RESORT HOTEL DI INTERNATIONAL GOLF COURSE MAGELANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .
| PDF - Published Version 64Kb |
Abstract
A. Latar Belakang Kota magelang adalah kota utama di wilayah eks-Karesidenan Kedu. Hingga kini masyarakat di wilayah eks-Karesidenan Kedu menjadikan Magelang sebagai pusat jasa rekreasi dan olah raga, pusat perdagangan, pusat pendidikan dan lain-lain (REPETADA Kota Magelang 2004). Dalam strategi pembangunan Wilayah Jawa Tengah, Kota Magelang merupakan bagian dari Wilayah Pembangunan VII (WP VII). Wilayah Pembangunan VII ini meliputi Kota Magelang, kab. Magelang, kab. Temanggung, kab. Wonosobo, kab. Purworejo dengan pusatnya di Kota Magelang memiliki peran yang besar sebagai daerah transit dalam perjalanan Jogya-Semarang, maupun pengembangan wisata dengan skala nasional dan bahkan internasional. Sealin kedudukannya sebagai pusat pelayanan jasa regional, Kota Magelang juga diuntungkan dengan letaknya yang strategis, yaitu di jalur jalan raya Semarang – Yogyakarta, Purworejo – Semarang, Yogyakarta – Tmanggung – Wonosobo, menjadikan Kota Magelang berpotensi sebagai tempat transit pengguna jalur jalan tersebut dan sangat berpotensi untuk dapat lebih dikembangkan. Penghembangan Kota Magelang pun diarahkan sebagai kota jasa, yang tercermin dalam rumusan visi kota. Sebagai Kota Jasa maka kelengkapan fasilitas pelayanan di bidang perdagangan, pendidikan jasa wisata dan ain-lain menjadi prioritas utama untuk dikembangkan di Kota Magelang. Di dalam Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kota Magelang tahun 2001 – 2005 juga ditegaskan bahwa peningkatan dan pembangunan fasilitas pelayanan harus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan peran Kota Magelang. Bahkan pada masa yang akan datang sektor pariwisata akan semakin dipacu dan menjadi tulang punggung perolehan devisa negara. Pemerintah telah mentargetkan pada tahun 2005 ini diharapkan jumlah wistawan mancanegara sampai 8,3 juta orang dan menghasilkan devisa sekitar 15 miliar dolar AS. Dengan perolehan tersebut sektor pariwisata menduduki peringkat pertama perolehan devisa dari sektor non migas. Hal ini cukup beralasan mengingat sektor pariwisata tahan terhadap goncangan resesi ekonomi maupun gejolak harga (RTWRK Kotamadya Magelang 1997/1998 – 2007/2008). Untuk mengantisipasi kedatangan para wisatawan dan melihat segala potensi yang dimiliki oleh kota Magelang, dimungkinkan kota Magelang akan menjadi kota modern yang memerlukan fasilitas-fasilitas pendukung yang modern termasuk sarana akomodasinya. Melihat hal diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sektor perhotelan di kota Magelang masih sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi salah satu sektor bisnis yang sangat menguntungkan. Dan keberhasilan dari operasional hotel ditentukan pula oleh lokasi dimana hotel ditempatkan, untuk perencanaan hotel direncanakan terletak pada daerah wisata, dengan memperhatikan kelengkapan utilitas tapak dan kemudahan pencapaian, terutama pada jalur-jalur utama kota. Salain itu, tidak dpat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu hotel untuk menarik wisatawan adalah dengan menawarkan berbagai fasilitas. Dengan hadirnya lapangan golf bertaraf internasional di kota Magelang diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitas penunjang yang berpotensi untuk dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mempelajari mengungkapkan dan merumuskan masalah – masalah yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas hotel berbintang di Magelang sebagai suatu sarana hunian yang sekaligus sebagai tempat rekreasi dan olahraga terutama bagi wisatawan local maupun mancanegara dan memberikan alternative pemecahan arsitekturnya. 2. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan dan merumuskan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur sebagai landasan konseptual bagi perencanaan Resort Hotel di International Golf Course Magelang yang merupakanwadah untuk menampung aktifitas yang terjadi sesuai fungsinya. C. Manfaat 1. Secara Subjektif • Memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Arsitektur Fakultas teknik UNDIP Semarang. • Sebagai pedoman dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 2. Secara Objektif • Usulan tentang Resort Hotel di International Golf Course, diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang berarti bagi masyarakat Kota Magelang dan Pemerintah Kota pada Khususnya. • Bagi pembangunan di sektor pelayanan dan pariwisata akan dapat menjadi kontribusi dalam memanfaatkan suatu kawasan potensial sebagai asset wisata yang berniali ekoomis tinggi. • Sebagai tambahan wawasan dan perkembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur yang akan mengajukan proposal Tugas Akhir D. Lingkup Pembahasan 1. Ruang Lingkup Substansial Ruang lingkup perencanaan Resort Hotel di International Golf Course Magelang dititikberatkan pada perencanaan sebuah tempat hunian yang bersifat komersial yang mampu mendukung aktifitas rekreasi dan olah raga di kota Magelang. Sasaran pelayanan Resort Hotel di International Golf Course Magelang berskala regional Kotamadya Magelang dan sekitarnya, yang mewadahi kegiatan rekreasi yang sifatnya komersial (jasa wisata). Untuk menciptakan integritas dan fleksibilitas, perencanaan Resort Hotel di International Golf Course Magelang ini memperhatikan lingkungannya, kawasan olah raga dan wisata serta fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya sebagai sarana pendukung. 2. Ruang Lingkup Spatial Resort Hotel di International Golf Course Magelang, ini merupakan bangunan yang bersifat rekreatif dan juga bersifat komersil. Maka bangunan ini harus terletak di kawasan yang potensial dan strategis agar mudah dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat, serta aksesibilitasnya mudah. E. Metoda Pembahasan Lingkup pembahasan ditekankan pada hal-hal yang berada dalam disiplin arsitektur untuk merancang fasilitas penginapan/rumah peristirahatan di International Golf Course Magelang. Hal-hal lain yang menentukan dan mendasari factor-faktor perancangan akan mempertimbangkan, dibatasi, atau diasumsikan tanpa pembahasan mendalam. F. Sistematika Pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang tinjauan hotel, tinjauan hotel resort, penekanan desain arsitektur post modern dan studi banding. BAB III TINJAUAN KOTA MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KEBERADAAN RESORT HOTEL DI MAGELANG Berisi tentang tinjauan umum kota Magelang, tinjauan BWK III, perkembangan perhotelan di kota Magelang dan tinjauan international golf course Magelang. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisai tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan pembatasan lingkup perencanaan dan perancangan dalam bidang arsitektur dengan anggapan-anggapan yang dipakai dan memperjelas konsep perencanaan da perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang dasar pendekatan, pendekatan aspek fungsional, pendekatan aspek arsitektural, pendekatan aspek teknis, pendekatan aspek kinerja dan pendekatan aspek kontekstual. BAB VI LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang konsep dasar perencanaan dan konsep dasar perancangan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 26760 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Apr 2011 10:18 |
Last Modified: | 13 Apr 2011 10:18 |
Repository Staff Only: item control page