BHARLY, YURIATIKA (2006) KID CENTER DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .
| PDF - Published Version 53Kb |
Abstract
1.1 LATAR BELAKANG Anak – anak adalah potensi utama bagi masa depan bangsa. Mereka memegang peranan penting dan tanggung jawab besar, tidak hanya sebagai cikal bakal penerus bangsa, namun juga sebagai individu yang diharapkan memiliki daya saing tinggi. Maka berkaitan dengan adanya korelasi kuat antara pengalaman masa kanak – kanak dengan kepribadian dan kualitas individu pada masa dewasa, diperlukan adanya sebuah penanganan yang serius dan intensif terhadap segala hal mengenai proses tumbuh kembang mereka. Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, selain sebagai pusat pemerintahan, juga merupakan pusat aktivitas masyarakat yang tumbuh menjadi embrio terbentuknya Kota metropolitan dengan berbagai karakter khasnya, terutama ditunjang dengan laju pertambahan jumlah penduduk yang meningkat pesat, tingkat perekonomian yang semakin menguat, dam budaya metropolitan yang semakin memasyarakat. Kemudian dengan seiring fenomena tersebut, intensitas kesibukan dan mobilitas masyarakat di Kota Semarang turut meningkat, serta pembangunan fasilitas baru di berbagai bidang juga semakin gencar, baik dalam usaha pemenuhan kelengkapan sarana-prasarana, maupun untuk fungsi pencitraan dan perwajahan kota. Kota Semarang memiliki jumlah anak – anak mencapai 269.152 jiwa, yaitu sekitar 19,37 % dari total penduduk (Biro Pusat Statistik Jawa Tengah, Kota Semarang Dalam Angka 2004). Jumlah yang cukup besar tersebut menunjukkkan pentingnya penyediaan fasilitas dan sarana prasarana khusus untuk proses tumbuh kembang anak, namun pada kenyataannya masih sangat sedikit fasilitas yang benar –benar representatif dan fasilitatif yang dapat mewadahi seluruh aktivitas tumbuh kembang anak. Kebanyakan fasilitas untuk anak – anak selain dari fasilitas pendidikan formal yaitu sekolah, masih tergabung dengan fsilitas untuk umu/keluarga/dewasa. Selain itu, peralatan dan perlengkapan dari fasilitas yang sudah ada tersebut, juga banyak yang belum memadai, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sedangkan pada masa perkembangan anak, pemenuhan kebutuhan tidak hanya pada permainan anak, tetapi juga pada latihan perkembangan kognitif, motorik, dan perkembangan sosialnya, sehingga diperluan fasilitas anak yang mampu membentuk lingkungan sesuai dengan konteks perkembangan anak (Hurlock,1992). Mensikapi kondisi tersebut, maka diperlukan adanya sebuah fasilitas Kid Center di Semarang sebagai pusat aktivitas anak di kota Semarang yang mampu mewadahi dan menunjang berbagai aktivitas anak – anak dalam proses tumbuh kembang mereka, dalam upaya mengoptimalkan potensi diri yang mereka miliki secara harmonis, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan sosial dan emosional, serta untuk lebih jauh sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memang sudah seharusnya dimulai sedini mungkin. Keberadaan fasilitas Kid Center di Semarang, diharapkan dapat menunjang proses pendidikan anak di keluarga, di sekolah, dan di lingkungannya, serta secara lebih luas diharapkan dapat menunjang perkembangan kepribadian dan bakat yang dimiliki oleh setiap anak. Kemudian dengan fasilitas dan sarana prasarana bangunan yang lengkap, memadai dan sesuai dengan konteks dan metode belajar ideal bagi anak, secara lebih lanjut diharapkan Kid Center di Semarang ini dapat berfungsi dengan optimal, serta hadir dalam desain yang sesuai dan representatif bagi sasaran penggunanya yaitu anak – anak, serta bagi kawasan tempat berdirinya yaitu Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi yang merupakan pusat aktivitas masyarakat Jawa Tengah, dan merupakan tolak ukur bagi kota – kota satelitnya. 1.2 TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan Untuk mendapatkan sebuah judul tugas akhir yang jelas dan layak, dengan penekanan desain arsitektur yang spesifik sesuai dengan sasaran aktualita, urgensi, dan originalitas, serta untuk mengembangkan konsep desain bangunan yang mampu mewadahi berbagai aktivitas dalam proses tumbuh kembang anak – anak secara terpadu, fasilitatif, dan representatif. b. Sasaran Tersusunnya usulan langkah – langkah pokok pikiran sebagai suatu landasan konseptual perencanaan dan perancangan Kid Center di Semarang, yang beririentasi pendidikan, sosial, dan komersial, dalam bentuk Landasan Program perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 1.3 MANFAAT a. Secara Subjektif Guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata (S1) di jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, serta sebagai dasar acuan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A). b. Secara Objektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan referensi pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir. 1.4 LINGKUP PEMBAHASAN a. Lingkup Substansial Lingkup perencanaan dan perancangan Kid Center di Semarang dikaitkan dengan disiplin ilmu arsitektur, khususnya untuk kategori bangunan jamak, untuk fungsi pendidikan nonformal, dengan penekanan desain yang sesuai bagi anak, serta ditunjang oleh data – data lain yang masih relevan. b. Lingkup Spasial Lokasi tapak direncanakan di Kota Semarang, berada dekat kawasan pemukiman, yang berorientasi dan memiliki aksesibilitas yang baik terhadap area pendidikan, perkantoran, dan pusat kota. Batas – batas administratif Kota Semarang adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Barat : Kabupaten Kendal Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang Sebelah Timur : Kabupaten Demak 1.5 METODA PEMBAHASAN Metoda pembahasan yang digunakan adalah metoda deskriptif, yaitu dengan menguraikan data – data meliputi data primer (hasil survey lapangan, wawancara) dan data sekunder (studi literatur, ketentuan umum), yang diperoleh untuk kemudian menjadi dasar penyusunan program perencanaan dan perancangan arsitektur Kid Center di Semarang. 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang pemilihan judul, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metoda dan sistematika pembahasan, serta diagram alur pikir. Bab II Tinjauan Umum Berisi tinjauan umum mengenai pengertian, pemahaman karakteristik, dan aktivitas anak, fungsi, tugas, dan fasilitas Kid Center, tinjauan mengenai prinsip perancangan arsitektur organik dan orientasi desain pada karakteristik anak, serta contoh studi kasus yang relevan. Bab III Tinjauan Khusus Berisi tentang tinjauan karakteristik, kondisi fisik, rencana tata ruang kota, kebijakan – kebijakan dan aturan pemerintah kota Semarang sebagai landasan perencanaan Kid Center. Bab IV Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan Berisi kesimpulan, batasan, dan anggapan untuk digunakan dalam analisis berikutnya. Bab V Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Berisi tentang dasar – dasar pendekatan perencanaan dan perancangan arsitektur meliputi studi aktivitas, pengguna, fasilitas, karakteristik, kapasitas, besaran, sirkulasi, dan hubungan ruang, studi arsitektural, utilitas, struktur, dan modul bangunan, serta mengenai kriteria dan pemilihan lokasi dan tapak, untuk perencanaan dan perancangan Kid Center di Semarang. Bab VI Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Berisi Landasan Program Perencanaan dan Perancangan sebuah Kid Center di Semarang, serta program ruang dan spesifikasi lokasi dan tapak yang terpilih.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 26623 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Apr 2011 08:08 |
Last Modified: | 05 Apr 2011 08:08 |
Repository Staff Only: item control page