TANGGAPAN (PEMBACA) SANTRIAWATI PONDOK PESANTREN AL-ITQON TERHADAP NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHAELAOY (KAJIAN RESEPSI SASTRA)

Abstract

Novel Perempuan Berkalung Sorban telah banyak memunculkan kontroversi pada kalangan pembaca. Novel ini memberikan gambaran yang berbeda tentang kehidupan santriwati, sehingga memunculkan reaksi masyarakat terhadap novel Perempuan Berkalung Sorban baik di internet, seminar, stasiun televise, dan lain-lain. Atas dasar realitas controversial yang terjadi pada novel tersebut, maka penulis tertarik meneliti novel Perempuan Berkalung Sorban dari perspektif resepsi para santriwati. Satriwati yang penulis pilih adalah santriawati Ponpes Al-itqon sebagai objek penelitian Semarang yang sudah membaca novel Perempuan Berkalung Sorban. Alasan dipilihnya merupakan pondok pesantren Salaf yang masih mengkaji kitab-kitab kuno sesuai setting yang digambarkan dalam novel. Responden yang penulis ambil adalah lima belas santriwati, meliputi 5 satriwati mukim, 5 santriwati kalong, dan 5 alumnus santriwati mukim dan santriwati kalong. Penelitian ini merupakan suatu penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan subjek penelitian (responden) dalam jumlah relative sedikit. Sumber data dalam penelitian ini penulis ambil hanya sebatas lima belas santriawati Al-itqon yang sudah membaca novel Perempuan Berkalung Sorban, meliputi 5 santriwati mukim, 5 satriwati kalong, dan 5 alumnus santriwan mukim dan santriwati kalong. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar santriwati; suka dan memahami aspek-aspek instrinsik dalam novel, tidak suka dengan masalah patriarki yang menimbulkan persoalan gender dan tidak suka dengan tindakan tokoh utama yang mempersoalkan hadist-hadist.