TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON

ZAKIYATUL UMMAH, SITI (2010) TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .

[img]
Preview
PDF - Published Version
371Kb

Abstract

Pendidikan dalam konteks resmi dapat diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dengan pendidikan kita akan mendapat pengetahuan. Pengetahuan adalah kekuatan, sehingga timbul keinginan, bagaimana membaca sebanyak mungkin agar selalu mendapatkan informasi baru yang diinginkan. Pengetahuan tidak hanya didapat dari bangku sekolah, namun dengan membaca buku. Membaca buku dapat menambah pengetahuan. Seperti telah disebutkan di atas, buku merupakan fasilitas yang dapat membentuk karakter generasi penerus bangsa yang cerdas. Sehingga buku menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Minat baca di Kota Cirebon dapat dikatakan masih rendah (Radar Cirebon,2010). Hanya mencapai angka 10-20% saja. (Pikiran Rakyat, 2004). minat baca itu sangat berkait dengan kualitas bangsa. Pada satu sisi rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca masyarakat kita disebabkan rendahnya minat baca; di sisi lain rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca tidak mengkondisikan kedalaman pengetahuan dan keluasan wawasan. Di samping itu rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca berpotensi menurunkan angka melek huruf yang secara langsung menentukan kualitas bangsa. Satu masalah yang masih perlu dihadapi terkait perbukuan di Cirebon sebenarnya adalah pada publikasi dan pengenalan buku kepada masyarakat umum. Kegiatan seperti pameran buku, sarasehan, bedah buku, book launching, diskusi buku, seminar, anugrah karya sastra dan acara serupa sebenarnya marak diadakan di Cirebon. Namun, ketidakadaan fasilitas khusus yang mendukung atau menjadi ikon membuat masyarakat susah untuk mengenal dan mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Sebuah perspektif solusi untuk masalah tersebut adalah membuat satu fasilitas terpadu yang khusus berkaitan dengan kegiatan perbukuan sehingga memudahkan masyarakat untuk tahu dimana mereka bisa mendapatkan informasi tentang buku dan tidak ragu kemana harus pergi jika dilangsungkan acara mengenai buku. Setiap manusia tidak hanya selalu mencari pengetahuan, namum membutuhkan pula hiburan atau entertainment. Satu fasilitas publik yang berkaitan dengan hal tersebut adalah toko buku yang sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju. Dewasa ini, kecenderungan peningkatan pencarian dan pemanfaatan informasi dalam kehidupan masyarakat melalui penelusuran secara online menjadi salah satu penyebab tergesernya buku sebagai instrumen penyaluran ilmu pengetahuan dan informasi. Hal ini didukung juga oleh keberadaan data informasi ilmiah dalam format elektronik yang tersedia untuk diakses secara online dan diperbanyak secara masal, juga dimungkinkan untuk transfer melalui jaringan internet (Pustaka : Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, 2008). Hal ini menjadikan Toko Buku perlu juga mendukung kepustakaan yang bersifat data digital (e-book atau digital book) sehingga koleksinya lebih lengkap dan update. Saat ini di Kota Cirebon terdapat beberapa toko buku, yakni Gramedia, Toko Buku Gunung Agung, Toko Buku Toga Mas yang baru saja didirikan, dan Tb. Dasco. Selain itu perkembangan fasilitas pendidikan di Kota Cirebon sedang meningkat. Salah satunya, perubahan status dan pengembangan perguruan tinggi di Kota Cirebon UNSWAGATI. Untuk mendukung wacana tersebut dibutuhkan fasilitas pendukung. Dari beberapa hal diatas, maka dapat disiimpulkan bahwa perlu adanya suatu fasilitas publik komersial sebagai pusat pengembangan dan pengenalan buku berdasar konsep baru, yakni Toko Buku dengan Ruang Pamer di Kota Cirebon dengan menekankan konsep edutainment. Toko buku di sini merupakan fasilitas terpadu yang terdiri atas pusat penjualan buku (book store), ruang baca, exhibition center, dan auditorium. Toko Buku dengan Ruang Pamer di Kota Cirebon juga akan mendukung database informasi digital sehingga masyarakat dapat lebih mengenal kemajuan dan kemudahan teknologi penyebaran informasi saat ini. Penekanan desain untuk Toko Buku dengan Ruang Pamer di Kota Cirebon adalah eko-arsitektur/eco-architecture. 1.2 Tujuan Dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Merumuskan program dasar perencanaan dan perancangan yang berhubungan dengan aspek-aspek perancangan dan perencanaan Toko Buku dengan Ruang Pamer Di Kota Cirebon sebagai ikon dari fasilitas publik terkait dunia perbukuan di Cirebon yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat serta menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Cirebon, sehingga tersusun langkah-langkah untuk dapat melanjutkan kedalam perancangan grafis. 1.2.2 Sasaran Tersusunnya konsep dasar perencanaan dan perancangan Toko Buku dengan Ruang Pamer Di Kota cirebon beserta program dan kapasitas pelayanan berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan. 1.3 Ruang Lingkup 1.3.1 Ruang Lingkup Substansial Merencanakan dan merancang Toko Buku dengan Ruang Pamer Di Cirebon yang termasuk dalam kategori bangunan massa tunggal berserta dengan perancangan tapak lingkungan sekitarnya. 1.3.2 Ruang Lingkup Spasial Secara administratif adalah tapak perencanaan yang akan dipakai yang berada di Kota Cirebon, Propinsi Jawa Barat. 1.4 Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan dan menjelaskan data kualitatif, kemudian dianalisa untuk memperoleh suatu kesimpulan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara : 1. Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pendataan langsung di lokasi. 2. Studi Literatur Studi literatur yaitu koleksi data referensi kepustakaan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan. 3. Wawancara Wawancara dilakukan dengan dialog langsung dengan baik pelaku aktifitas maupun pengelola. Hal ini dilakukan untuk menggali data mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan topik. 1.5 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan serta alur bahasan. BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang tinjauan umum mengenai Toko Buku dengan Ruang Pamer Di Kota cirebon. BAB III Tinjauan Umum Menguraikan tentang tinjauan Provinsi Jawa Barat, tinjauan Kota Cirebon beserta dengan peraturan dan kebijakan pemerintah setempat, serta data studi banding yang digunakan. BAB IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Mengungkapkan kesimpulan, batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya. BAB V Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Toko Buku dengan Ruang Pamer Di Cirebon Menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan fungsional, kontekstual, arsitektural, teknis, dan utilitas bangunan. BAB VI Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Toko Buku dengan Ruang Pamer Di Kota Cirebon Membahas mengenai faktor penentu perencanaan dan faktor penentu perancangan serta program perancangan yang berisi program ruang dan kebutuhan luas tapak.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:26562
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Apr 2011 11:06
Last Modified:01 Apr 2011 11:06

Repository Staff Only: item control page