PERSEPSI PEMILIH TERHADAP IKLAN POLITIK DAN VOTING BEHAVIOR PADA PEMILUKADA KABUPATEN KLATEN 2010

Fil Ilmi, A. Rasikh (2010) PERSEPSI PEMILIH TERHADAP IKLAN POLITIK DAN VOTING BEHAVIOR PADA PEMILUKADA KABUPATEN KLATEN 2010. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
82Kb
[img]
Preview
PDF
82Kb

Abstract

Perilaku memilih seseorang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah iklan politik. Iklan politik merupakan strategi pemasaran yang cukup efektif dalam mengkampanyekan kandidat atau partai politik. Iklan politik tersebut digunakan untuk mempromosikan program, paltform, isu-isu politik, keunggulan dan latar belakang serta sebagai pencitraan kandidat. Dengan adanya hal itu, diharapkan pemilih akan mendapatkan suatu pandangan dan persepsi mengenai kandidat atau partai politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemilih terhadap iklan politik kandidat dan pengaruhnya dalam perilaku memilih karena disamping iklan politik, masih ada beberapa faktor atau pendekatan yang digunakan dan dapat mempengaruhi perilaku pemilih seperti faktor sosiologis, psikologis dan rasional. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pemilih di Kabupaten Klaten yang berada di Kecamatan Klaten Selatan desa Gayamprit, Tegalyoso dan Karanglo. Pertanyaan yang diajukan pada responden yaitu dalam bentuk kuesioner dan wawancara secara mendalam. Dengan menggunakan metode analisa deskriptif kuantitatif maka pertanyaan tersebut diolah dan digabungkan dengan tujuan agar saling melengkapi, lebih bermakna dan komunikatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar pemilih memiliki persepsi yang negatif terhadap iklan politik calon Bupati/Wabupati. Pemilih banyak yang tidak tertarik, paham dan percaya akan isi dan pesan yang disampaikan dalam iklan politik sehingga iklan politik tidak memiliki kekuatan dalam mempengaruhi perilaku memilih seseorang. Namun, secara tidak langsung iklan politik juga memiliki peranan penting dalam mempopulerkan dan mengenalkan calon yakni dengan memberikan informasi dan pengetahuan tentang latar belakang calon dan partai politik yang mengusung dalam pemilukada. Jadi, iklan politik dalam hal ini hanya dijadikan sebagai alat tambahan untuk memperkenalkan calon dan menumbuhkan kesadaran pemilih, sedangkan untuk mempengaruhi perilaku memilih seseorang perlu ditingkatkannya kampanye langsung atau interpersonal (door to door) agar pemilih lebih mengetahui kepribadian calon Bupati/Wabupati. Kata kunci: persepsi pemilih, iklan politik, perilaku memilih

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:J Political Science > JA Political science (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
ID Code:26522
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Mar 2011 15:34
Last Modified:13 Apr 2011 11:32

Repository Staff Only: item control page