Deteksi Dini Kanker : Peran Pemeriksaan Sitologi Dan Antisipasi Era Pasca Genom

Tjahjono, Tjahjono (1998) Deteksi Dini Kanker : Peran Pemeriksaan Sitologi Dan Antisipasi Era Pasca Genom. Documentation. Diponegoro University Press, Semarang.

[img]
Preview
PDF - Published Version
6Mb

Abstract

Kanker sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan peringkat sitologi penyebab kematian di Indonesia dari urutan ke-12 menjadi urutan ke-6. Faktor keturunan, lingkungan hidup merupakan faktor resiko pertumbuhan kanker. Kanker kulit terutama terjadi pada daerah badan yang terbuka, kanker kulit lebih banyak terjadi pada ras kulit putih. Aflatoksin B, merupakan mikotaksin penyebab pertumbuhan kanker hati yang paling poten, terutama terhadap penderita yang pernah terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis B merupakan salah satu faktor resiko kanker hati, infeksi virus human papilloma merupakan faktor risiko kanker leher rahim, sedangkan infeksi virus Epstein Barr meningkatkan risiko menderita kanker nasofaring. Selain beberapa faktor diatas, gaya hidup seseorang meningkatkan risiko pertumbuhan kanker antara lain kehidupan seksual, merokok, minum alkohol. Pemeriksaan sitologi adalah jenis pemeriksaan yang mengamati perubahan sel akibat penyakit/jejas terhadap tubuh, keuntungannya adalah dapat dilakukan sebelum tindakan operasi (prabedah). Adapun prinsip pemeriksaan sitologi adalah memeriksa sampel sel yang terlepas (eksfoliasi) atau yang dilakukan aspirasi, dimana untuk hasil yang akurat harus memperhatikan antara lain pengambilan sampel, pengolahan sel di laboratorium dan pemeriksa dalam hal ini dokter spesialis patologi anatomik. Dalam menghadapi kanker, pemeriksaan sitologi termasuk pelayanan deteksi dini. Tindakan paling tepat dalam menghadapi kanker adalah melakukan pencegahan primer yaitu mengenal faktor resiko dan bahaya penyebab kanker kemudian menghindarinya, dan pencegahan sekunder adalah melakukan deteksi kanker sedini mungkin – salah satunya adalah pemeriksaan sitologi – kemudian dilakukan terapi adekuat. Dengan melaksanakan pencegahan tersebut secara terpadu, diharapkan angka morbiditas dan mortalitas akibat kanker dapat diturunkan.(HM)

Item Type:Monograph (Documentation)
Additional Information:Pidato Pengukuhan Guru Besar
Subjects:R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:264
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:08 Jun 2009 14:29
Last Modified:29 Jul 2009 10:15

Repository Staff Only: item control page