Institut Seni Indonesia di Semarang

RETNO UTAMI, ARPENI (2010) Institut Seni Indonesia di Semarang. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
95Kb

Abstract

Indonesia memiliki warisan seni dan budaya yang beraneka ragam. Warisan Seni Budaya Indonesia tersebar di 33 provinsinya dan jumlahnya sangat banyak. Kesenian dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia mempunyai nilai keindahan yang dapat diekspresikan dan dinikmati dengan mata maupun telinga. Kita sebagai makhluk yang memiliki beberapa warisan kesenian dan kebudayaan dari nenek moyang, perlu dilestarikan agar budaya kita tidak luntur. Indonesia terbagi dalam beberapa pulau dan wilayah dimana dalam satu wilayah memiliki kebudayaan yang berbeda – beda, mulai dari agama, bahasa daerah, tarian, lagu daerah, dan lainnya yang sudah berkembang selama berabad – abad. Keanekaragaman bangsa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan seperti Arab, Cina, Eropa, dan kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Beberapa tarian maupun cerita rakyat yang dimiliki Negara kita memiliki beberapa aspek kebudayaan Hindu – Budha seperti cerita Ramayana, peninggalan candi Borobudur dan candi Prambanan. Selain itu, kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia di Indonesia, kemudian membawa agama Islam masuk ke Indonesia. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah datang ke Indonesia pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Indonesia juga memiliki beberapa alat musik tradisional seperti: angklung, calung, gamelan, gong, kendang, rebab, suling, dan masih banyak lainnya. Pagelaran musik tradisional yang diselenggarakan di Indonesia maupun diluar negeri dapat menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam dan dapat menambah devisa Negara ketika wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Selain itu dengan adanya warisan kebudayaan Indonesia juga akan memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan industri pariwisata di Negara kita dan yang paling penting adalah sebagai catatan sejarah perjalanan Seni Budaya manusia agar tetap terus dikenal, diperlihatkan, dipraktekan oleh generasi penerus. Untuk itu dengan adanya institusi pendidikan di Indonesia dibidang seni, membuktikan bahwa bangsa Indonesia akan semakin perduli atas beberapa warisan kebudayaan dan kesenian di Indonesia dan memasukan seni budaya Indonesia pada kurikulum. 1.2 Tujuan dan Sasaran a. Tujuan Memperoleh suatu Judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik sesuai karakter/keunggulan judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan tersebut. b. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perancangan dan perancangan Institut Seni Indonesia di Semarang berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect) dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan desai grafis yang akan dikerjakan. 1.3 Manfaat Bermanfaat untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa, untuk memenuhi syarat mengikuti Tugas Akhir, dan sebagai pegangan / acuhan langkah awal dalam menyusun LP3A dan studio grafis. 1.4 Lingkup Pembahasan a. Ruang Lingkup Substansial Merencanakan dan merancang Institut Seni Indonesia di Semarang, serta dengan perancangan tapak lingkungan sekitarnya. b. Ruang Lingkup Spasial Secara administratif adalah tapak perencanaan yang akan dipakai yang berada di Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan dan menjelaskan data kualitatif, kemudian dianalisa untuk memperoleh suatu kesimpulan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara : 1. Studi Literatur Studi literatur yaitu koleksi data referensi kepustakaan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan. 2. Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pendataan langsung di lokasi. 3. Wawancara Wawancara dilakukan dengan dialog langsung baik dengan pelaku aktifitas maupun pengelola. Hal ini dilakukan untuk menggali data mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan topik. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan serta alur bahasan. BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang tinjauan umum mengenai Institut Seni Indonesia di Semarang, beserta data studi banding. BAB III Data Menguraikan tentang tinjauan Kota Semarang beserta peraturan dan kebijakan pada daerah setempat, dan data mengenai jumlah perkumpulan seni di Semarang. BAB IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Mengungkapkan kesimpulan, batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya. BAB V Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, kontekstual, dan arsitektural. BAB VI Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Menguraikan konsep dasar perencanaan dan konsep dasar perancangan serta program perancangan yang berisi program ruang dan kebutuhan luas tapak sebagai pedoman perancangan Institut Seni Indonesia di Semarang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:26286
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Feb 2011 09:16
Last Modified:24 Feb 2011 09:16

Repository Staff Only: item control page