HAKIM, FURQON HAKIM (2010) REST AREA JALAN TOL SEMARANG BATANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 46Kb |
Abstract
Berbagai perkembangan aspek kehidupan yang terus meningkat, menciptakan suatu kondisi yang menuntut adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitarnya. Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini merupakan salah satu aspek yang paling dirasakan disamping berbagai aspek lain. Keberadaan jalan (penghubung) yang terus bertambah, baik dari segi kapasitas maupun fungsi ternyata diikuti tingkat kepadatan yang bertambah. Dalam rangka peningkatan pelayanan dan pembangunan yang optimal bagi suatu kota atau wilayah, maka akan dilaksanakan perencanaan yang memenuhi kelengkapan pada sarana dan prasarana transportasi di kota kendal. Keberadaan prasarana transportasi sangatlah vital dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu negara. Prasarana tersebut menjadi pendorong bagi berputarnya roda perdagangan dan industri, dua hal yang menjadi inti dalam pembangunan bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6% pada tahun 2008 lalu, tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia, tentu dapat tercapai berkat adanya dukungan sarana dan prasarana transportasi. Namun demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dalam bidang tersebut. Data yang dilansir oleh World Economic Forum pada tahun 2008 menempatkan Indonesia pada posisi ke-86 dari 143 negara dalam hal kondisi infrastruktur (Harian Seputar Indonesia, 18 Februari 2009). Hasil penelitian tersebut mencerminkan tertinggalnya Indonesia dari segi infrastruktur. Namun dengan komitmen pemerintah untuk menaikkan anggaran infrastruktur dalam APBN tahun 2009, naik dari 27 triliun rupiah menjadi 35 triliun rupiah, dan masih ditambah dengan stimulus fiskal untuk infrastruktur yang sebesar 10 triliun rupiah, diharapkan mampu meningkatkan kondisi sarana dan prasarana infrastruktur di Indonesia. Diharapkan dapat mengenai sinergisitas moda infrastruktur transportasi darat di Pulau Jawa, yaitu Jalan Tol dalam mendukung kelancaran arus barang maupun jasa dari satu tempat ke tempat lain. Pembangunan jalan tol, sebagai salah satu bentuk prasarana transportasi, merupakan salah satu prioritas utama Departemen Pekerjaan Umum (PU). Saat ini kapasitas jalan tol dipulau Jawa tidak sebanding dengan perkembangan jumlah dan mobilitas penduduk. Untuk mengatasinya, sebagaimana ditetapkan oleh menteri PU, pada kurun waktu 2005-2009 diharapkan dapat direalisasikan pembangunan sepanjang 1642 km jalan tol baru di Pulau Jawa dan sepanjang 52 km di luar Pulau Jawa. Pelaksanaan proyek tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar 94,5 triliun rupiah. Keberadaan jalan tol baru tersebut diharapkan juga mampu bersinergi dengan jalan arteri, jalan kolektor, yang sudah ada atau akan dikembangkan, sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, seperti rencana jalan Tol Semarang – Batang. Kepadatan kendaraan yang kadang membuat kelelahan pada pengemudi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kecelakaan. Selain karena kepadatan arus kendaraan, kelelahan juga terjadi akibat perjalanan yang cukup jauh, dimana pengendara yang tidak mempersiapkan kondisi fisik dan kondisi kendaraan untuk perjalanan tersebut. Untuk mengurangi kecelakaan dan meghilangkan lelah setelah menempuh perjalanan akibat mengemudi maka salah satu kebijakan yang di ambil adalah dengan cara menempatkan lokasi tempat istirahat yang sesuai dengan jarak / interval sesuai dengan kondisi di indonesia dengan mempertimbangkan kebutuhan pengemudi yang akan memanfatkannya. Untuk mengakomodasi berbagai aktualita yang terjadi, maka perlu dikembangkan suatu fasilitas umum, yaitu berupa kawasan tempat istirahat (rest area) bagi pengguna jalan tol yang akan melakukan perjalanan jauh, sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan. Selain itu, terdapat juga fasilitas-fasilitas pendukung lainya seperi, food court (makanan cepat saji), retail area, tempat parkir yang luas dan tentunya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti, bengkel, taman(sitting group) dan fasilitas komersil lainya yang nantinya dapat menghilangkan rasa capek/penat selama perjalanan. Hal inilah yang mendasari untuk membuat suatu tempat peristirahatan dalam bentuk Tempat Istirahat/Rest Area yang dilengkapi dengan SPBU di jalan tol yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan para pengendara khususnya bisa mengurangi rasa capek dalam perjalanan. • Tujuan dan Sasaran • Tujuan • Merumuskan program dasar perencanaan dan perancangan yang berhubungan dengan aspek-aspek perancangan dan perencanaan rest area jalan tol Semarang-Batang sebagai ikon dari fasilitas publik terkait dengan transportasi sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri, sehingga tersusun langkah-langkah untuk dapat melanjutkan kedalam perancangan grafis. • Menciptakan suatu rest area yang yang mampu memenuhi kebutuhan para pengendara dan strategis yakni mudah dicapai. • Menfasilitasi kebutuhan ruang kerja yang ideal untuk menunjang kegiatan pada jalan tol semarang-batang. • Mewujudkan suatu rest area yang presentatif, ramah lingkungan, accesible bagi setiap pengguna dan desain yang atraktif sehingga muncul suatu bentuk yang dapat menarik perhatian bagi para pengguna jalan Tol. b. Sasaran Tersusunnya konsep dasar perencanaan dan perancangan “Rest area Jalan Tol Semarang-Batang” beserta program dan kapasitas pelayanan berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan. • Ruang Lingkup a. Ruang Lingkup Substansial Merencanakan dan merancang Rest Area Pada Jalan Tol Semarang- Batang ini dititik beratkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, seperti aspek fungsional, teknis, kinerja, kontekstual dan arsitektural. Sedangkan data, informasi dan permasalahan di luar bidang arsitektur sejauh masih melatar belakangi, mendasari dan berkaitan dengan faktor-faktor. b. Ruang Lingkup Spasial Perencanaan dan perancangan Rest Area Pada Jalan Tol Semarang- Batang direncanakan berada di kawasan yang sangat strategis atau daerah komersil dan pada rencana kota untuk beberapa tahun mendatang yang memiliki prioritas yang cukup tinggi dalam pengembangan kawasan kabupaten Kendal. • Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan dan menjelaskan data kualitatif, kemudian dianalisa untuk memperoleh suatu kesimpulan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara : • Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pendataan langsung di lokasi. • Studi Literatur Studi literatur yaitu koleksi data referensi kepustakaan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan. • Wawancara Wawancara dilakukan dengan dialog langsung dengan baik pelaku aktifitas maupun pengelola. Hal ini dilakukan untuk menggali data mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan topik. • Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan serta alur bahasan. BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang tinjauan umum mengenai Rest Area beserta fasilitas pelayanan yang ada di dalamnya dengan standar-standar yang berlaku, serta data studi banding yang akan digunakan. juga tinjauan khusus mengenai penekanan desain yang dipilih, yakni modern. BAB III Tinjauan Data Menguraikan tentang tinjauan Kabupaten Kendal beserta dengan peraturan dan kebijakan pemerintah setempat. BAB IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Mengungkapkan kesimpulan, batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya. BAB V Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Rest Area Jalan Tol Semarang-Batang. Menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan fungsional, kontekstual, arsitektural, teknis, dan utilitas bangunan. BAB VI Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Rest Area Jalan Tol Semarang-Batang Membahas mengenai faktor penentu perencanaan dan faktor penentu perancangan serta program perancangan yang berisi program ruang dan kebutuhan luas tapak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 26278 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Feb 2011 13:25 |
Last Modified: | 22 Feb 2011 13:25 |
Repository Staff Only: item control page