FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI REMAJA LAKI-LAKI MENJADI PEROKOK DI DESA MAJATENGAH KECAMATAN KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA

Hamzah, Zakiyatun Murtafi`ah (2003) FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI REMAJA LAKI-LAKI MENJADI PEROKOK DI DESA MAJATENGAH KECAMATAN KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA. Undergraduate thesis, Faculty of Public Health.

[img]
Preview
PDF - Published Version
18Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Merokok merupakan salah satu faktor penghambat program Indonesia sehat 2010. Kegiatan merokok sendiri telah menjadi salah satu lambang kedewasaan bagi kaum muda. Remaja zaman sekarang, rata-rata sudah kecanduan rokok.Hal yang memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang setiap tahun semakin muda. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi remaja laki-laki menjadi perokok di Desa Majatengah Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah remaja laki-laki yang merokok, berumur 10-19 tahun dan berdomisili di Desa Majatengah. Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling. Kriteria subyek penelitian yaitu berada di tempat saat dilaksanakan penelitian, berumur 10-19 tahun, merokok setiap hari selama minimal 3 bulan dan mau berpartispasi menjadi subyek. Prosedur pengambilan sampel yaitu dengan sistem bola salju (snow ball chain sampling). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam. Hasil penelitian: Faktor-faktor yang melatarbelakangi remaja laki-laki menjadi perokok, antara lain: Faktor intrinsik yang meliputi faktor jenis kelamin, faktor kepribadian,faktor pekerjaan dan faktor kepercayaan; Faktor ekstrinsik meliputi pengaruh keluarga dan lingkungan sekitar, pengaruh teman sebaya, pengaruh iklim, iklan rokok, kemudahan memperoleh rokok, tidak adanya peraturan, serta sikap petugas kesehatan. Pada umumnya pengetahuan remaja tentang rokok dan bahayanya cukup baik, namun hal ini tidak mempengaruhi kebiasaan merokok mereka. Saran yang dikemukakan: 1.Orang tua hendaknya menjadi teladan dalam keluarganya,2.Remaja hendaknya mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokoknya,3. Menggalakkan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), 4.Petugas kesehatan diharapkan sebagai teladan dalam perilaku hidup bersih dan sehat,5.Perlu adanya kampanye anti merokok yang disertai dengan pelatihan. Kata Kunci: Remaja,Perokok,Banjarnegara THE INFLUENCING FACTORS ON MALE TEENAGERS TO BECOME A SMOKER IN THE VILLAGE OF MAJATENGAH KALIBENING SUBDISTRICT, IN BANJARNEGARA DISTRICT (QUALITATIVE STUDY Smoking is one of resistor factor Indonesia healthy 2010 programme. For young people,smoking habit have become one of adulthood symbol. Teenagers at the present ages have been smoke addiction mean. The anxious matter is the age of start smoking which young progressively every year. This research points out is to describe about the influencing factors on male teenagers to become a smokers in the village of Majatengah Kalibening subdistrict in Banjarnegara district. The kind of research is qualitative research. The target of research is male teenagers who smoking, the age among 10-19 years old and life in Majatengah village.The subject selection of research have conducted by purposive sampling. The criterion of subject research is be present in their place when the research conducted,their age among 10-19 years old, smoking every day during 3 month minimize and will participate to become a subject. Taking sample procedure is with snow ball system (Snow ball chain sampling). Technique of data collecting in this research is with focus group discussion and indepth interview.The result of research: The influencing factors on male teenagers to become a smokers is intrinsic faktor, which include of gender factor,personality factor, factor of work and belief factor;Extrinsic factor which include of family and surrounding influence,peer pressure,climate influence,advertisement of cigarette,no clear prohibition and attitude of health worker also. Generally, teenagers knowledge about cigarette and the danger is good enough,but this matter not influence their smoking habit.Proposed suggestion:1.The parent should be byword in their family;2.Teenagers should be decrease and stop their smoking habit;3.Increasing the program of clean life and health behavior (CLHB);4.Health worker should be byword in clean life and health behavior;5.Need campaign existence of anti cigarette which joined the training. Keyword: Teenagers, Smoker, Banjarnegara

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:26225
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Feb 2011 10:40
Last Modified:14 Feb 2011 10:40

Repository Staff Only: item control page