Perlikau IDU (Intravenous Drugs User) Dalam Menghadapi Bahaya HIV/AIDS di Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah (Studi Kualitatif)

Sutriswanto , Sutriswanto (2003) Perlikau IDU (Intravenous Drugs User) Dalam Menghadapi Bahaya HIV/AIDS di Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah (Studi Kualitatif). Undergraduate thesis, Faculty of Public Health.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Hubungan seksual (Sexual Transmission), transfusi darah (blood transfusion/blood product), perinatal (periode kehamilan hingga 7 hari sesudah kelahiran) dan pemakaian narkotika dengan jarum suntik (intravenous drugs user) atau disebut pula IDU merupakan 4 faktor resiko infeksi HIV. Berdasarkan faktor resiko persentase infeksi HIV, IDU tekah menduduki peringkat ketiga setelah hubungan seksual dan penyebab yang tidak diketahui. Tyjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku IDU dalam menghadapi bahaya HIV/AIDS di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah pengguna narkoba suntik aktif yang berdomisili di Kota Semarang. Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara purposif . Kriteria inklusi yaitu informan berada di tempat saat ditemui (dilakukan penelitian), mau dan mapu berkomunikasi dengan baik. Prosedur pengambilan sampel yaitu dengan sistem bola salju (snow ball chain sampling). Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan : pengetahuan adalah sebagaian besar mengatakan cara pencegahan adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual secara bebas, hanya sebagian kecil saja yang bisa memahami bahwa bergantian jarum suntik dapat menularkan HIV/AIDS. Sebagian besar subyek penelitian tidak mengetahui bahwa dirinya mempunyai resiko tinggi tertular penyakit HIV/AIDS. sikap subyek terhadap bahaya HIV/AIDS mereka merasa takut tertular, tetapi mereka tidak menanggapi serius (tidak perduli) dengan terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Semarang. Semua subyek penelitian memberi tanggapan positif trhadap upaya pemerintah untuk menanggulangi bahaya HIV/AIDS. Mereka jarang mempraktikkan penggunaan jarum suntik yang benar-benar steril. Mereka hanya tidak melakukan hubungan seks secara bebas saja untuk menghindari dari penyakit HIV/AIDS dan semua belum pernah memeriksakan diri untuk mengetahui apa dirinya sudah terinfeksi HIV/AIDS atau belum. disarankan agar : 1. Dinas Kesehatan diharapkan membri perhatian lebih terhadap peningkatan jumlah HIV/AIDS di kota Semarang yng setiap tahunnya bertambah. 2. Dinas Kesehatan dan KPAD harus memperhatikan penyebaran HIV/AIDS di Indonesia melalui pengguna jarum suntik meningkat tajam. sehingga tidak PSK saja yang mendapatporsi perhatian yang banyak, tetapi IDU juga harus mendapatkan perhatian yang sama terhadap penyebaran HIV/AIDS. 3. memberi pelatihan kepada tim pendamping IDU yang benar-benar terlatih. 4. perlunya kesadaran bagi masyarakat untuk lebih perduli terhadap penyebaran HIV/AIDS melalui penggunaan narkoba jarum suntik, dan bagi pengguna narkoba suntik harus lebih berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik diharapkan tidak berganti-gantian dengan sesama pemakai narkoba narkoba, sehingga penyebaran dan penularan HIV/AIDS dikalangan IDU dapat ditekan sekecil mungkin. Kata Kunci: Perilaku IDU, Bahaya HIV/AIDS32 IDU (Intravenous rugs User) Behaviour In Facing The Danger of HIV/AIDS in Semarang City Central Java Province Sexual tranmsission, blood transfusion/blood product, perinatal (the period of pregnancy up to seven days after the birth) and the use of narcotics with hypodemic needle (Intavenous Drugs User) or also called IDU are four factors of HIV infection rusk. According to the risk facor of HIV infection percentage, IDU sit on the third grade following sexual transmission and unknown causes. The aim of research is to know the IDU behaviour description in facing the danger of HIV/AIDS in Semarang. Kind of this research is qualitative research. Research subject is the users of active injection narcotics domicililed in Semarang. The selection of research subject was conducted purposively. Inclusion criteria is the informant are in the place when they are met (during the research), they want and area able to communicate well. The procedure of sample taking was conducted with snow ball system (snow ball chain Sampling). Data collecting technique in this research was canducted with interview. The result of research indicates that : most knowledges state that the prevention was carried out with do not conduct free sexual transmission, only a little part of them who know that using hipodermic needle by turns can spread HIV/AIDS. Most of research subject do not know that they have a hight risk to be contaminate with HIV/AIDS and do not who can be contamined with HIV/AIDS. The subject are afraid to be contamined with HIV/AIDS, however they do not perceuve seriously (do not care) about the increasing of HIV/AIDS victim's number in Semarang. All research's Subject give a positive response against the effort of Government in overcoming the danger of HIV/AIDS. They are rarely practising the use of sterile hopodermic neddle. They only do not conduct freely sexual tranmsission to avoid HIV/AIDS and all of them haven't checked themselves yet to know have they been infected with HIV/AIDS or not. The suggestion which be given : (1) Health Official is expected to give more concern against the increasing of HIV/AIDS number in Semarang which in creases every year. (2) Health and KPAD Official have to pay attention to the spreading of HIV/AIDS in Indonesia by secing that user hipodermic neddle are increasing. Therefore, nort only prostitute getting many concern portion, but also IDU that must get the same concern against the spreading of HIV/AIDS. (3). To give training to the trained IDU assistance team. (4) It necessary for people to give more care against the spreading of HIV/AIDS through the use of hypodemic neddle narcotics and for the users of injection narcoticcs, they should be careful in using hypodermic neddle, and they are expected not use it by turns with the narcotics users, so thet the spreading of HIV/AIDS in IDU circle can be pressed as little as possible

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:26140
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Feb 2011 14:20
Last Modified:01 Feb 2011 14:20

Repository Staff Only: item control page