HUBUNGAN BESAR UANG SAKU DAN FREKUENSI KONSUMSI WESTERN FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA Studi Kasus Di Kelas X.13 SMAN 3 Kota Semarang

Indri Mulyasari, Indri Mulyasari (2007) HUBUNGAN BESAR UANG SAKU DAN FREKUENSI KONSUMSI WESTERN FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA Studi Kasus Di Kelas X.13 SMAN 3 Kota Semarang. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .

[img]
Preview
PDF - Published Version
48Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

109Kb

Abstract

Latar Belakang : Kehadiran western fast food di Indonesia dapat mempengaruhi pola makan kaum remaja. Khususnya remaja di kota tingkat menengah ke atas, restoran western fast food merupakan tempat yang tepat untuk bersantai. Western fast food mengandung lemak, kolesterol, garam, dan energi yang sangat tinggi. Kegemaran pada western fast food yang mengandung zat gizi yang tidak seimbang pada remaja dapat menyebabkan perubahan patologis yang terlalu dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara besar uang saku dengan frekuensi konsumsi western fast food dengan status gizi pada remaja. Metoda : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 37 siswa kelas X.13 SMAN 3 Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan pengukuran antropometri. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Product moment dari Karl Pearson. Hasil : Nilai rerata untuk besar uang saku Rp. 285.000 121.400 frekuensi konsumai western fast food 3,223,21 dan indeks massa tubuh 20,85kg/m24,86. Sebanyak 21,6% sampel at risk of underweight, 62,2% berstatus gizi normal, 5,4 % at risk of overweight, dan 10,8 % overweight. Besar uang saku untuk jajan 37,49% dari besar uang saku, besar uang saku untuk western fast food 6,52% dari uang untuk jajan dan sumbangan energi dari western fast food 38,9 Kalori24,89. Tidak ada hubungan antara besar uang saku dengan frekuensi konsumsi western fast food pada remaja.Tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi western fast food dengan status gizi pada remaja. Sumbangan energi dari konsumsi western fast food berhubungan secara signifikan dengan status gizi pada remaja. Simpulan : Semakin besar uang saku tidak berhubungan dengan frekuensi konsumsi western fast food. Semakin tinggi frekuensi konsumsi western fast food tidak berhubungan dengan status gizi. Sumbangan energi dari konsumsi western fast food berhubungan secara signifikan dengan status gizi pada remaja.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:uang saku, western fast food, status gizi
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
ID Code:26132
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Feb 2011 09:45
Last Modified:01 Feb 2011 09:45

Repository Staff Only: item control page