Faktor Determinan yang Berkaitan dengan Keberhasilan Pemberian Makanan Pendamping ASI Lokal pada Anak Gizi Kurang Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Astikha Susilowati, Astikha Susilowati (2008) Faktor Determinan yang Berkaitan dengan Keberhasilan Pemberian Makanan Pendamping ASI Lokal pada Anak Gizi Kurang Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .

[img]
Preview
PDF - Published Version
83Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

233Kb

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi gizi kurang balita, khususnya usia 0-24 bulan cukup tinggi, usia tersebut merupakan periode emas dan periode kritis pertumbuhan dan perkembangan yang pesat terutama pertumbuhan otak. Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor determinan yang berkaitan dengan keberhasilan pemberian makanan pendamping ASI lokal pada anak gizi kurang usia 6-24 bulan. Metoda: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 31 anak usia 6-24 bulan yang berstatus gizi kurang dan pernah ikut serta program pemerintah dalam pemberian makanan pendamping ASI lokal bulan Februari-Mei 2007. Faktor determinan yang meliputi pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner, sedangkan asupan energi dan protein anak diperoleh dengan recall 24 jam. Keberhasilan pemberian makanan pendamping ASI lokal diukur dengan status gizi berdasarkan z-score BB/U, PB/U, dan BB/PB dibandingkan baku WHO-NCHS, berat badan diukur dengan dacin dan panjang badan dengan SECA atau microtoice. Analisis univariat untuk mendiskripsikan variabel, sedangkan untuk menguji hubungan antar variabel dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Hasil : Faktor determinan responden mempunyai pengetahuan gizi cukup 61,3%, sikap gizi baik 64,5%, dan praktek gizi responden baik 87,1%, asupan energi subyek yang cukup sesuai dengan AKG 25,8% dan asupan protein subyek yang cukup sesuai dengan AKG 19,4%. Faktor determinan meliputi pengetahuan gizi, sikap gizi, praktek gizi responden, asupan energi, dan asupan protein subyek mempunyai hubungan yang signifikan (positif) dengan tingkat keberhasilan pemberian MP-ASI lokal (status gizi berdasarkan z-score BB/U dan BB/PB). Faktor determinan meliputi pengetahuan gizi, sikap, praktek gizi responden, asupan energi, dan asupan protein subyek tidak mempunyai hubungan yang signifikan (negatif) dengan tingkat keberhasilan pemberian MP-ASI lokal (status gizi berdasarkan z-score PB/U) Kesimpulan : Faktor determinan yang meliputi pengetahuan gizi, sikap gizi, praktek gizi responden, asupan energi, dan asupan protein subyek mempunyai hubungan yang signifikan (positif) dengan tingkat keberhasilan pemberian MP-ASI lokal (status gizi berdasarkan z-score BB/U dan BB/PB). Faktor determinan yang meliputi pengetahuan gizi, sikap gizi, praktek gizi responden, asupan energi, dan asupan protein subyek tidak mempunyai hubungan yang signifikan (negatif) dengan tingkat keberhasilan pemberian MP-ASI lokal (status gizi berdasarkan z-score PB/U)

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Faktor determinan: pengetahuan, sikap, praktek, asupan energi, asupan protein, keberhasilan pemberian makanan pendamping ASI lokal, gizi kurang, anak usia 6-24 bulan
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
ID Code:26079
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Jan 2011 09:56
Last Modified:28 Jan 2011 09:56

Repository Staff Only: item control page