HUBUNGAN TERPAAN IKLAN PRODUK ROKOK DI TELEVISI DAN TINGKAT KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU MEROKOK

Nurul Fatimah , Nurul Fatimah (2010) HUBUNGAN TERPAAN IKLAN PRODUK ROKOK DI TELEVISI DAN TINGKAT KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU MEROKOK. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
61Kb

Abstract

Peningkatan jumlah perokok anak kelompok usia 10-14 tahun sebagai posisi yang paling besar dan signifikan merupakan latar belakang dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara terpaan iklan produk rokok di televisi dan tingkat konformitas kelompok sebaya terhadap kecenderungan perilaku merokok pada anak. Upaya untuk mencapai tujuan dilakukan dengan menggunakan social cognitive theory oleh Albert Bandura. Pada penelitian survei ini kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Sebanyak 100 anak yang berumur 10 – 14 tahun telah menyelesaikan pengukuran terpaan iklan rokok, tingkat konformitas kelompok sebaya, dan kecenderungan perilaku merokok. Selanjutnya data tersebut diolah dengan skala ordinal. Berdasarkan temuan penelitian 100% anak menonton televisi setiap hari namun dengan kualitas terpaan iklan yang rendah. Sebagian besar anak (67 %) memiliki ketaatan yang tinggi pada kelompok dan secara keseluruhan 65 % dari mereka memiliki konformitas yang sedang. Pada kecenderungan perilaku merokok 37 % menempati kategori sedang, mereka pada tahap preparatory dan initiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpaan iklan produk rokok di televisi dan tingkat konformitas kelompok sebaya berhubungan positif secara sangat signifikan (sig=0,000<0,1) terhadap kecenderungan perilaku merokok pada anak dengan korelasi yang kuat (Kendall’s W=0,925>0,5). Ketika variabel independen secara bersama berada di kategori sedang, variabel dependen juga berada di kategori sedang. Iklan produk rokok di televisi sebagai environmental determinant dipahami sebagai agen sosialisasi nilai bagi anak. Respon citra iklan produk rokok yang mengasosiasikan rokok dengan atribut positif akan mengembangkan kognisi anak sebagai personal determinant. Pandangan positif pada pengalaman merek tersebut akan dikembangkan dalam lingkungan sosial dengan adanya konformitas kelompok. Anak berusaha selaras dengan norma kelompok agar diterima oleh anggota lainnya. Disarankan untuk peneliti berikutnya hendaknya memperhatikan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kecenderungan perilaku merokok seperti faktor pengaruh keluarga, jenis kelamin, dan lingkungan tempat tinggal. Pada sisi praktis pihak pengatur tayangan program televisi harus memperhatikan jam tayang acara yang dimuati iklan rokok sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Para orang tua dan pemerhati anak sebaiknya membatasi intensitas menonton televisi pada anak dan memperhatikan pergaulan anak dengan kelompok teman sebayanya. Kata kunci : terpaan, iklan rokok, konformitas kelompok, kecenderungan merokok

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:26053
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jan 2011 14:05
Last Modified:27 Jan 2011 14:05

Repository Staff Only: item control page