Sosok Indonesia dalam Balibo Five

Nalal Muna, Nalal Muna (2010) Sosok Indonesia dalam Balibo Five. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
60Kb

Abstract

Balibo Five merupakan film garapan Australia yang menceritakan sejarah kelam Indonesia dan Timor Leste yang melibatkan tewasnya lima wartawan Australia di bumi Timor tersebut. Sosok Indonesia dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang kejam, brutal dan tidak manusiawi seperti sosok monster. Hal inilah yang memunculkan kontroversi sehingga mendorong LSF untuk bergegas melabeli film ini “tidak lulus sensor” dan tidak diperkenankan tayang secara umum. Rasa khawatir LSF lebih disebabkan karena penggambaran sosok Indonesia yang menjatuhkan citra Indonesia di mata dunia sehingga menjadi isu sensitif yang berpotensi merusak hubungan bilateral Indonesia dan Australia bahkan dapat membuka luka sejarah antara Indonesia dan Timor-Timur. Penelitian ini mengungkap penggambaran sosok Indonesia dan makna di balik penggambaran tersebut dalam Balibo Five. Sehingga pendekatan kualitatif dengan metode semiotika digunakan untuk membaca tanda-tanda yang menyusun film tersebut dengan melihat pada tigal level tanda yakni level reality, representations dan ideology. Sedangkan teori representasi digunakan untuk mengungkap praktik kebahasaan yang menyusun suatu film yakni serangkaian realitas yang di-televisi-kan melalui kode-kode film yakni aspek sinematik seperti camera working, sound, editing dan lain sebagainya untuk menyiratkan pesan yang ingin disampaikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Balibo Five banyak sekali menonjolkan tindak kekerasan yang dilakukan Indonesia terhadap wartawan Australia dan warga Timor seperti pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan dan lain sebagainya yang merujuk pada pelanggaran HAM dan kejahatan perang. Sosok Indonesia dalam Balibo Five merupakan representasi yang dihasilkan dari bahasa film yang berupa gambar, suara, dialog dan aspek sinematografi lainnya yang mendiskreditkan Indonesia dengan menciptakan citra buruk terhadap Indonesia. Sehingga. Film ini juga merupakan media propaganda anti-Indonesia yang menyulut sentimen terhadap Indonesia serta mempengaruhi warga Australia agar bersimpati dan berpartisipasi untuk menegakkan keadilan terhadap para korban tersebut. Key Words : Pelanggaran HAM, Kejahatan Perang, Propaganda anti-Indonesia

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:26044
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jan 2011 13:24
Last Modified:27 Jan 2011 13:24

Repository Staff Only: item control page