Hana Tripuspita Rini, Hana Tripuspita Rini (2010) Kekerasan dalam Komedi Opera Van Java (Analisis Semiotika). Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 115Kb |
Abstract
Komedi merupakan salah satu jenis berhumor yang kini banyak ditampilkan dalam sebuah tayangan televisi. Bahkan tayangan hiburan yang bertujuan mengundang gelak tawa pemirsanya ini kian menjamur dan menjadi program unggulan stasiun televisi. Dengan berbagai cara, para pelawaknya melakukan hal-hal bodoh entah dari tingkahnya ataupun dialognya, yang jelas harus lucu dan membuat orang lain tertawa. Opera Van Java (OVJ) merupakan tayangan komedi yang berhasil membuat sebagian besar penontonnya setia menonton tayangan ini. Lawakan yang mereka sajikan pun menjadi khas dengan unsur kekerasan di dalamnya. Aksi pemukulan, saling ejek, dan berbagai kekerasan lain mereka gunakan untuk menciptakan lawakan yang menghibur. Kekerasan yang ada dalam sebuah lawakan kini kian dianggap wajar terutama oleh pihak produsen acara. Para penonton yang menyaksikannya pun merasa senang dan tetap setia menyaksikan semua itu. Penelitian ini mengungkap adanya potensi naturalisasi kekerasan yang terjadi dalam tayangan komedi OVJ. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kode-kode cultural studies dari John Fiske yang terbagi dalam tiga level. Pertama adalah level realitas yang dapat dijelaskan melalui penampilan dan environment dalam tayangan ini. Kemudian pada level kedua membahas tentang representasi realitas sosial yang dihadirkan kembali oleh tayangan ini.Dalam penghadiran kode-kode representasi yang umum ini dibangun menggunakan kamera, tata pencahayaan, editing, musik dan selanjutnya ditransmisikan kedalam bentuk cerita, konflik, karakter, dialog, setting dan lain-lain. Namun dalam OVJ, analisis mengenai teknis dalam tayangan ini tak mampu memperlihatkan adanya representasi kekerasan. Hal tersebut justru terlihat dalam dialog, narasi, dan penokohan di setiap episodenya. Pada level terakhir, membahas ideologi yang terdapat di dalam nya. Ideologi yang terlihat dalam komedi ini tak jauh dari superioritas, inferioritas, incongruity dan kekuasaan. Komedi yang menggunakan kekerasan dalam menciptakan lelucon menjadi sebuah ironi yang ternyata sudah menjadi suatu hal yang wajar. Slapstick membuat jenis komedi ini disukai oleh banyak kalangan untuk mendapatkan kesenangan melalui tawa. Namun, kekerasan tersebut tak lagi menjadi hal yang tabu jika kita banyak melihat adanya suatu inferioritas kemudian tetap menjadi inferior dan selalu ditertawakan. Naturalisasi kekerasan tersebut kian kuat ketika banyak bermunculan komedi-komedi jenis ini yang menjadi program unggulan stasiun televisi. Key words: komedi, kekerasan, naturalisasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
ID Code: | 26042 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Jan 2011 11:34 |
Last Modified: | 27 Jan 2011 11:34 |
Repository Staff Only: item control page