Siti Fatimah, Siti Fatimah (2008) Hubungan antara penilaian mutu hidangan, tingkat kecukupan energi dan protein dengan status gizi taruna di Asrama Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .
| PDF - Published Version 137Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 348Kb |
Abstract
Latar belakang : Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang merupakan salah satu institusi yang menyelenggarakan pelayanan makanan banyak dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi taruna yang tinggal di asrama. Kegiatan penyelenggaraan makanan dilakukan oleh pihak lain dengan memanfaatkan jasa catering atau perusahaan jasa boga (semi out-sourching). Pemenuhan kebutuhan gizi taruna sangat tergantung pada penyelenggaraan makanan tersebut. Makanan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas. Terpenuhinya kebutuhan gizi sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan akan berdampak pada keadaan status gizi taruna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penilaian mutu hidangan oleh taruna dan hubungan antara penilaian mutu hidangan, tingkat kecukupan energi dan protein dengan status gizi taruna di asrama Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang pada bulan Desember 2007. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 taruna. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan adalah identitas, berat badan, tinggi badan, penilaian mutu hidangan yang meliputi penampilan, rasa dan variasi menu hidangan dengan menggunakan kuesioner, asupan energi dan protein menggunakan formulir recall 2x24 jam. Analisis data dengan tes Kolmogorof Smirnov, dan uji Pearson product moment. Hasil : Penilaian mutu hidangan yang disediakan jasa boga di PIP Semarang menunjukkan bahwa sebagian besar taruna menyatakan besar porsi hidangan yang tidak sesuai terutama pada hidangan lauk hewani (48,5%), sayur (48,5%) dan buah (72,7%), sedangkan taruna yang menyatakan besar porsi hidangan telah sesuai adalah penilaian terhadap hidangan nasi (81,8%) dan lauk nabati (66,7%). Penilaian taruna terhadap hidangan yang disediakan pihak jasa boga menunjukkan bahwa 78,8% taruna menyatakan warna hidangan kurang menarik, 72,7% taruna menyatakan rasa hidangan yang disediakan kurang enak, 69,7% taruna menyatakan aromanya kurang sedap, dan 63,6% taruna menyatakan menu yang disajikan kurang bervariasi. Sedangkan penilaian taruna terhadap temperatur/ suhu penyajian hidangan menunjukkan bahwa 60,6% taruna menyatakan suhu penyajian sudah sesuai. Rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein taruna adalah 74,3% (± 10,36)dan 70% (±7,6). Rerata IMT taruna sebesar 20,68 (± 1,73). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penilaian mutu hidangan dengan tingkat kecukupan energi (r=0,102; p= 0,574) dan protein (r=0,06; p= 0,971). Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan energi (r=0,380; p=0,029) dan protein (r =0,394; p= 0,023) dengan status gizi taruna. Tidak ada hubungan antara penilaian mutu hidangan dengan status gizi taruna (dengan r =0,269; p=0,130). Simpulan : Tidak ada hubungan antara penilaian mutu hidangan dengan tingkat kecukupan energi dan protein. Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi dan protein dengan status gizi. Tidak ada hubungan antara penilaian mutu hidangan dengan status gizi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penilaian mutu hidangan, tingkat kecukupan energi dan protein, status gizi. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 26009 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Jan 2011 09:23 |
Last Modified: | 26 Jan 2011 09:23 |
Repository Staff Only: item control page