THE LEXICOGRAMMAR FEATURES OF PROCEDURE TEXT TYPE IN RECIPE TEXTS IN INDONESIAN LANGUAGE

NEVANTI, DINAR (2009) THE LEXICOGRAMMAR FEATURES OF PROCEDURE TEXT TYPE IN RECIPE TEXTS IN INDONESIAN LANGUAGE. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
39Kb

Abstract

Dalam sebuah analisis bahasa yang komprehensif dan maksimal, kita membutuhkan satu model ilmu yang mampu mengeksplor bahasa, tidak hanya menurut aturan gramatikal formal saja, tetapi juga memahami fungsi dan makna masing-masing unit linguistik yang terkandung dalam sebuah teks. Systemic Functional Grammar merupakan alat paling tepat karena cabang ilmu ini mempelajari bagaimana perbedaan tujuan dan konteks dari struktur bahasa dalam menyampaikan suatu maksud atau tujuan. Melalui metafungsi bahasa (Halliday, 1985, 1994, 2004) yang terdiri atas makna ideational, interpersonal, dan textual, kita bisa melakukan analisis fungsi bahasa melalui fitur lexicogrammatical, yaitu transitivity, mood, dan cohesion. Ketiga fitur kebahasaan tersebut mampu menunjukkan maksud dan tujuan yang terkandung di dalam sebuah teks. Melalui penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi sosial dari tipe teks prosedur dan mengidentifikasi struktur generalnya. Selain itu, penulis juga bertujuan untuk mengenali fitur lexicogrammatical yang terbentuk dari tiga sistem makna, yang meliputi analisis transitivity (ideational meaning), mood system (interpersonal meaning), dan cohesion (textual meaning). Sehingga pada akhirnya, penulis dapat menunjukkan karakteristik tipe teks prosedur, yaitu di dalam teks resep yang menggunakan Bahasa Indonesia, berdasarkan analisis keseluruhan dari fungsi sosial, struktur general, dan fitur lexicogrammatical sebagai tujuan utama dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif, karena selain menjelaskan tentang fungsi sosial, struktur general, dan fitur lexicogrammatical, penulis juga menghitung frekuensi kemunculan tiap-tiap elemen lexicogrammar yang muncul, baik dalam transitivity system, mood system, maupun cohesion. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumentasi dengan metode Simak Bebas Libat Cakap sebab data yang diperoleh adalah teks resep yang terdapat dalam buku “Pilihan Bekal Sekolah” yang diterbitkan oleh tabloid Saji. Teknik ini kemudian dilanjutkan dengan teknik Catat. Penulis menggunakan total sampling technique karena penulis menganalisis semua data. Kemudian, penulis menggunakan referential identity method dan permutation distributional method di dalam analisis data. Sedangkan dalam penyajian data, penulis menggunakan cara informal. Dari hasil data analisis, penulis mengidentifikasi bahwa 28 teks resep memliki fungsi sosial yang sama, yaitu untuk menunjukkan bagaimana mencapai tujuan melalui instruksi dan langkah-langkah yang terkandung dalam teks resep. Masing-masing teks mempunyai struktur general yang sama, yang terdiri atas goal, material, dan steps. Kemudian, dalam analisis lexicogrammatical, terdapat 379 klausa yang bisa diinterpretasikan dalam transitivity, mood, dan cohesion. Dalam analisis transitivity, transformative-material proses (100%) adalah satu-satunya proses yang ada di dalam data, sedangkan elemen circumstantial yang sering muncul adalah circumstance of time (40,6%). Dalam analisis mood system, tipe mood yang muncul hanyalah imperative mood (100%) karena instruksi di dalam resep hadir di dalam bentuk kalimat perintah. Sedangkan dalam analisis cohesion, hanya terdapat satu tipe grammatical cohesion device, yaitu ellipsis, dan tiga tipe lexical cohesion device, yaitu repetition, synonym, dan hypernym. Keempat alat kohesi tersebut digunakan untuk membentuk sebuah teks resep di dalam satu kesatuan makna.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:Faculty of Humanities > Department of English
ID Code:2578
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Dec 2009 13:43
Last Modified:11 Dec 2009 13:43

Repository Staff Only: item control page