Gambaran Karakteristik Balita Gizi Buruk di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Semaran

Ratna Triyani, Ratna Triyani (2009) Gambaran Karakteristik Balita Gizi Buruk di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Semaran. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .

[img]
Preview
PDF - Published Version
108Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

111Kb

Abstract

Latar Belakang : Gizi buruk dapat mengancam kelangsungan pertumbuhan anak balita dan juga mempengaruhi kemampuan intelektual dan perilaku anak. Perlu dikajinya karakteristik gizi buruk pada balita khususnya di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang akan bermanfaat dalam program penanggulangannya. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah 21 anak balita gizi buruk yang ditentukan secara purposive. Subjek terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Semarang pada bulan Juni – November tahun 2008. Data yang diambil meliputi asupan energy dan asupan protein yang diperoleh dari semi quantitative food frequency questionnaire (SQFFQ). Data penyakit infeksi dan kelainan bawaan, ketersediaaan pangan keluarga, pola asuh anak, sanitasi lingkungan rumah, status kemiskinan diperoleh melalui wawancara dari kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS 11.0 for windows. Analisis data secara univariat sehingga dapat dianalisa untuk melihat mean, SD, nilai maksimal dan minimal yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil : Balita gizi buruk berada dalam tingkat konsumsi energi sangat kurang (85,7%) yang ditunjukkan dengan rerata 491,3 ± 254,2, tingkat konsumsi protein sangat kurang (61,9%) yang ditunjukan dengan rerata 18,0 ± 9,6, seluruh balita gizi buruk mengalami gejala infeksi, dan balita menderita penyakit jantung bawaan (4,8%). Keluarga balita gizi buruk tidak memiliki ketersediaan pangan keluarga (38,1%), pola asuh ibu dalam kategori kurang (81,0%), sanitasi lingkungan rumah yang kurang (46,6%), 7 subjek (33,3%) mempunyai status miskin. Kesimpulan : Sebanyak 85,7% dan 61,9% subjek memiliki asupan energi dan protein sangat kurang. Semua balita gizi buruk mengalami infeksi, dengan 42,9% balita menderita Tuberkulosis. Keluarga balita gizi buruk yang tidak memiliki ketersediaan pangan keluarga sebanyak 38,1%. Sebagian besar pola asuh ibu balita gizi buruk (81%) termasuk kategori kurang baik sedangkan untuk kondisi sanitasi lingkungan rumah terdapat 47,6% subjek termasuk dalam kategori kurang. Balita gizi buruk yang termasuk dalam kategori miskin sebanyak 33,3%.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:karakteristik gizi buruk
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
ID Code:25240
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Jan 2011 10:50
Last Modified:10 Jan 2011 10:50

Repository Staff Only: item control page