Peningkatan Fungsi Bandara Ngloram, cepu sebagai Bandara Komersial

NUGROHO, AGUNG and NURAMADHAN ANKANEGARA , DIKA (2009) Peningkatan Fungsi Bandara Ngloram, cepu sebagai Bandara Komersial. Undergraduate thesis, Department of Civil Engineering.

[img]
Preview
PDF - Published Version
17Mb

Abstract

Cepu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Blora yang memiliki prospek perkembangan menjadi pusat pengelolaan minyak dan gas Blok Cepu. Untuk mendukung hal itu diperlukan peningkatan pembangunan. Salah satu pembangunan yang dilaksanakan adalah dalam bidang transportasi mengingat kontribusi sektor pertambangan merupakan pendapatan yang tinggi terhadap perekonomian Kabupaten ini oleh sebab itu dibutuhkan moda untuk mendukung eksplorasi minyak dan gas bumi di Blok Cepu. Transportasi di Cepu untuk mengakses hubungan dengan kota – kota penting di Indonesia, adalah melalui darat, laut dan udara. Untuk mendapatkan waktu tempuh yang cepat diperlukan pengembangan transportasi udara. Salah satunya dengan pembangunan bandar udara yang memiliki fungsi, keberadaan dan peranan yang strategis. Bandar udara sebagai prasarana dalam penyelenggaraan penerbangan merupakan tempat pelayanan jasa kebandarudaraan dalam menunjang kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi lainnya harus ditata secara terpadu guna mewujudkan penyediaan jasa kebandarudaraan sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Dalam transportasi udara,satu – satunya bandar udara yang ada di Kabupaten Blora, yaitu Bandar Udara Ngloram. Bandar udara itu tidak aktif, namun pada saat beroperasi pernah didarati oleh pesawat terbang yang mengangkut sejumlah dosen di Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi ( PPT MIGAS ). Bandara Ngloram merupakan bandar Udara khusus yang dibangun tahun 1978 dan dihentikan operasinya pada tahun 1984. Bandara ini lantas dialihkan kepemilikannya dari PT Pertamina ke Departemen Pertambangan dan Energi pada tahun 1988. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah pada Agustus 2007 mengirim surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar Bandar Udara Ngloram, yang merupakan aset departemen, dilimpahkan kepada Departemen Perhubungan agar dapat diaktifkan. Akhirnya kebijaksanaan Pemerintah Pusat mengenai rencana pengembangan transportasi udara yang tertuang dalam surat rekomendasi pengelolaan lapangan terbang untuk Ngloram, yang diterbitkan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, ditujukan pada pengalihan pengelolaan pembangunan Bandar Udara Ngloram kepada Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Hal itu sejalan dengan rencana pengembangan fasilitas Blok Cepu oleh ExxonMobile dan Pertamina serta master plan kawasan Bandar Udara Ngloram yang selanjutnya dimasukan dalam rencana tata ruang kecamatan (RTRK) Cepu yang pengesahannya dilakukan DPRD melalui peraturan daerah (perda) Kabupaten Blora. Pengembangan Bandar Udara Ngloram ditujukan untuk melayani penumpang umum dan ekspatriat. Hal itu berarti terjadi Peningkatan Fungsi Bandar Udara Ngloram dari Bandar Udara Khusus menjadi Bandar Udara Komersial. Dalam Peningkatan Fungsi Bandar udara akan meningkatkan pula rencana pesawat yang akan mendarat di Bandar Udara ini. Hal ini jelas akan mempengaruhi kebutuhan ruang fasilitas sisi darat maupun udara Bandar Udara Ngloram.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:25037
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Dec 2010 10:59
Last Modified:31 Dec 2010 11:14

Repository Staff Only: item control page