Perencanaan Pengendalian Pantai di Muara Sungai Pemali

MAHENDRA S., RIEKE and SISWOYO, Mr (2009) Perencanaan Pengendalian Pantai di Muara Sungai Pemali. Undergraduate thesis, Department of Civil Engineeringd.

[img]
Preview
PDF - Published Version
8Mb

Abstract

Pada dasarnya pembangunan yang dilakukan pada daerah aliran sungai hanya menitik beratkan saluran di sepanjang sungai tersebut tanpa melihat kondisi muara sungai. Muara merupakan mulut sungai yang berfungsi membuang air ke laut dan jalan masuk transportasi air. Keadaan inilah yang memberi peranan penting muara untuk selalu dalam keadaan yang memungkinkan untuk melakukan tugasnya tersebut. Kerusakan pada muara akan menghambat jalannya aliran air banjir yang dibuang sehingga diperlukan penanganan. Arus laut yang tidak menentu sering kali membawa endapan sedimen ke sungai yang akan menutup muara dan mendangkalkan muara. Penanganan terhadap kerusakan muara yang ditimbulkan oleh sedimen dan kondisi sungai serta laut atau pantai inilah yang dijadikan acuan untuk melakukan perencanaan dalam tugas akhir ini dalam menanggulangi kerusakan muara khususnya di muara sungai pemali kabupaten Brebes. Kondisi sungai pemali yang memiliki kelandaian yang besar memungkinkan masuknya sedimen berupa pasir dari laut. Penanganan banjir sungai Pemali yang merupakan salah satu sungai besar di kabupaten Brebes sudah dilaksanakan pada masa pra kemerdekaan, yaitu pada masa pendudukan Belanda dilaksanakan pertama kali pembuatan tanggul, dan pada tahun 1942/1943 dilaksanakan pembuatan Floodway K. Nippon/K. Pulo. Pekerjaan tambal sulam berupa pembangunan dan perbaikan setempat tanggul kritis dilaksanakan pada akhir tahun 1980-an. Namun demikian setiap tahun masih terjadi banjir yang menggenangi areal pertanian, pemukiman dan jalan, termasuk jalan-jalan nasional pantura, dengan areal genangan 6000-9000 ha. Pada daerah sepanjang sungai sudah dibangun pengendali banjir, namun daerah muara (downstream) S. Pemali masih diperlukan penanganan secara tepat karena muara pantai Sungai Pemali telah mengalami abrasi yang merusak kawasan pesisir/pantai dan infrastruktur perkampungan dengan mundurnya garis pantai tersebut. Upaya-upaya pemerintah sudah dilakukan, namun belum mencapai hasil yang maksimal dibandingkan dengan tingkat permasalahan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan detail dalam rangka penanggulangan abrasi pesisir muara Sungai Pemali. Proses erosi pantai pada dasarnya dapat terjadi apabila angkutan sedimen pada suatu pantai lebih besar dari pada suplai, atau apabila tebing pantai tersebut tidak mampu menahan gempuran gelombang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:25029
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Dec 2010 10:40
Last Modified:31 Dec 2010 11:14

Repository Staff Only: item control page