Navila Rosa, Navila Rosa (2010) Pengaruh Penambahan Umbi Garut (Maranta arundinaceae L) dalam bentuk tepung dan pati sebagai Prebiotik pada Yoghurt sebagai Produk Sinbiotik terhadap Daya Hambat Bakteri Escherichia coli. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .
| PDF - Published Version 72Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 191Kb |
Abstract
Latar Belakang : Yoghurt merupakan minuman susu terfermentasi yang pembuatannya melibatkan dua jenis bakteri asam laktat (probiotik) yang bermanfaaat menekan pertumbuhan bakteri pathogen. Probiotik akan lebih baik jika dikombinasikan dengan prebiotik sebagai sinbiotik. Garut digunakan sebagai prebiotik karena terbukti dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan umbi garut sebagai prebiotik pada yoghurt sebagai produk sinbiotik terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli. Metode : Merupakan penelitian eksperimental (rancangan acak factorial) yaitu dengan pemberian umbi garut pada yoghurt dengan jenis (tepung atau pati) dan jumlah yang berbeda (0%, 2.5%, 5%, 7.5% dan 10%). Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui yoghurt yang paling disukai oleh panelis. Yoghurt kemudian diuji daya hambat bakterinya menggunakan metode difusi agar. Data daya hambat bakteri dianalisis menggunakan uji ANOVA 2 arah dengan Cl 95%. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, yoghurt yang paling disukai yaitu yoghurt dengan penambahan garut (baik tepung maupun pati) sebesar 2.5% dan 5% dengan range pH 3.83 sampai 4.26. Daya hambat tepung garut lebih baik dibandingkan pati garut oleh karena kandungan inulin dalam serat pada tepung (13.17%) lebih banyak dibandingkan pati (2.65%). Meskipun penambahan umbi garut berpengaruh terhadap daya hambat, namun bila dianalisis secara statistic tidak berbeda nyata (p=0.271). Simpulan : Daya terima yoghurt meningkat pada konsentrasi penambahan sebesar 5% dan menurun pada konsentrasi diatas 5%. Yoghurt dengan penambahan umbi garut memiliki daya hambat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt tanpa penambahan umbi garut. Tepung garut sebagai prebiotik memiliki daya hambat yang lebih tinggi dibandingkan dengan pati garut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | garut, prebiotik, yoghurt, daya hambat bakteri, E. coli |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 24985 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Dec 2010 11:42 |
Last Modified: | 27 Dec 2010 11:42 |
Repository Staff Only: item control page