Rosiyana, Rosiyana (2010) Gambaran perilaku makan remaja sebagai model. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 24Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 219Kb |
Abstract
Latar Belakang: Remaja adalah golongan individu yang sedang mencari identitas diri, mereka suka ikut-ikutan, dan terkagum-kagum pada idola yang berpenampilan menarik dan memiliki berat badan ideal. Remaja cenderung melakukan perbuatan tanpa perhitungan, termasuk perilaku makan tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku makan remaja di Sivex Artist Management Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 46 subjek yang merupakan peserta remaja di Sivex Artist Management Semarang dan dilakukan dengan teknik concequtive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi perilaku makan, keadaan sosial ekonomi keluarga, dan pengetahuan gizi subjek. Data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Tingkat kecukupan energi dan lemak diperoleh dengan metode recall 3x24 jam. Hasil: Sebagian besar (60,9%) subjek mempunyai frekuensi makan pagi <6-7 kali/minggu, 42,9% diantaranya beralasan karena ingin langsing. 93,5% subjek mempunyai frekuensi makan siang 6-7 kali/minggu. 67,4% subjek mempunyai frekuensi makan malam <6-7 kali/minggu, 58,1% diantaranya beralasan karena ingin langsing. 41,3% subjek mempunyai tingkat kecukupan energi kategori kurang dan 54,4% subjek mempunyai tingkat kecukupan lemak kategori kurang. 71,7% ayah dan 58,7% ibu subjek berpendidikan Akademi/Perguruan Tinggi. 34,8% pekerjaan ayah subjek sebagai PNS/TNI/Polisi/dokter/guru, sedangkan 41,3% pekerjaan ibu subjek sebagai ibu rumah tangga. Rerata pendapatan sebesar Rp. 5.956.521,74 ±3.462.218,439. 91,3% subjek memiliki pengetahuan gizi kategori sedang. Simpulan: Perilaku makan remaja model mayoritas memiliki frekuensi makan pagi dan makan malam <6-7 kali/minggu, selain itu tingkat kecukupan energi dan lemak sebagian besar subjek menunjukkan kategori kurang. Hal ini diduga disebabkan karena keinginan subjek untuk memiliki tubuh yang langsing. Faktor tingkat kondisi sosial ekonomi keluarga termasuk kategori baik. Sedangkan faktor pengetahuan gizi subjek pada umumnya pada kategori sedang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perilaku makan, remaja model |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 24982 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Dec 2010 11:23 |
Last Modified: | 27 Dec 2010 11:23 |
Repository Staff Only: item control page