Airinda Masayu Adiastika, Airinda Masayu Adiastika (2010) Pengaruh Penggunaan Arang Sekam Padi Sebagai Absorben dan Jenis Bahan Makanan yang Digoreng Terhadap Kualitas Minyak Goreng Bekas Selama Masa Simpan. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .
| PDF - Published Version 52Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 224Kb |
Abstract
Latar Belakang : Pemakaian minyak goreng bekas perlu mendapat perhatian agar kualitasnya mendekati minyak segar. Perlakuan minyak goreng bekas dengan menggunakan arang sekam padi sebagai adsorben dikarenakan mengandung silikat dan karbon yang tinggi serta merupakan salah satu media berpori yang dapat diperoleh secara mudah dan murah serta praktis cara pemakaiannya. Tujuan : Mengetahui pengaruh penggunaan arang sekam padi sebagai adsorben dan jenis bahan makanan yang digoreng terhadap kualitas minyak goreng bekas selama penyimpanan. Metode : Merupakan penelitian eksperimen laboratorium. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Blok Acak Lengkap dengan ulangan sebagai blok. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap. Tahap I merupakan penelitian pendahuluan untuk (1) mengetahui karakteristik arang sekam padi, (2) mengukur suhu dan waktu minyak goreng untuk menggoreng bahan makanan (kerupuk, tahu dan ayam). Tahap II merupakan penelitian utama tahap perlakuan adsorpsi dengan arang sekam padi untuk (1) mengetahui sifat fisik dan kimia (titik asap, warna, FFA, bilangan peroksida, kadar air), minyak goreng bekas untuk menggoreng kerupuk, tahu ayam. sebelum dan sesudah diadsorpsi, (2) mengetahui kualitas minyak hasil adsorpsi yang dilakukan pemanasan ulang, (3) mengetahui kualitas minyak hasil penyimpanan 30 hari, 60 hari dan 90 hari. Hasil : Sifat kimia arang sekam padi; kadar air 17, 74%, silikat 50,30% dam karbon 14, 39%. Suhu untuk menggoreng kerupuk, tahu dan ayam adalah 180°C. Waktu yang diperlukan untuk menggoreng kerupuk selama 1 menit, tahu 6 menit dan ayam 10 menit. Arang sekam padi berpengaruh meningkatkan titik asap minyak hasil adsorpsi secara nyata, menurunkan angka warna , FFA, bilangan peroksida dan kadar air. Selama penyimpanan adsorben arang sekam padai berpengaruh terhadap kenaikan titik asap, penurunan angka warna, FFA, bilangan peroksida dan kadar air untuk minyak hasil penggorengan kerupuk, sedangkan untuk minyak hasil penggorengan tahu dan ayam tidak berpengaruh selama penyimpanan. Simpulan : Selama penyimpanan kualitas minyak hasil adsorpsi selama penyimpanan bila ditinjau dari uji fisik diperoleh hasil titik asap minyak adsorpsi bekas penggorengan kerupuk dan tahu masih mempunyai kualitas yang layak pakai sampai penyimpanan 90 hari, sedangkan minyak adsorpsi bekas penggorengan ayam masih layak pakai sampai pada penyimpanan 60 hari. Warna minyak adsorpsi selama peyimpanan baik minyak adsorpsi bekas penggorengan kerupuk, tahu dan ayam stabil terhadap perubahan warna.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | minyak goreng bekas, arang sekam padi, kualitas, masa simpan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 24932 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 23 Dec 2010 09:05 |
Last Modified: | 23 Dec 2010 09:05 |
Repository Staff Only: item control page