Niken Sulistyowati, Niken Sulistyowati (2010) HUBUNGAN ADEKUASI HEMODIALISIS DENGAN ASUPAN MAKANAN DAN STATUS GIZI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .
| PDF - Published Version 62Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 433Kb |
Abstract
Latar Belakang: Malnutrisi merupakan masalah yang sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Asupan energi dan protein yang rendah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adekuasi hemodialisis dan gangguan gastrointestinal. Tujuan: Mengetahui hubungan adekuasi hemodialisis dengan asupan makanan dan status gizi pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah subyek 26 orang yang diambil secara purposive. Data adekuasi hemodialisis diperoleh dari catatan medik pasien. Asupan energi dan protein diperoleh menggunakan metode food recall 24 jam. Analisis data menggunakan Rank-Spearman dan korelasi parsial. Hasil: Data dianalisis menggunakan Statistical Product for Service Solutions (SPSS) 15. Penelitian menunjukkan bahwa rerata usia 45,42 tahun (berkisar antara 26-65 tahun). Kategori adekuasi hemodialisis berdasarkan URR(Ureum Reduction Ratio), adekuat (15,4%), dan tidak adekuat (84,6%), sedangkan berdasarkan KT/V, adekuat (7,7%), dan tidak adekuat (92,3%). Kategori asupan energi baik (23,1%), defisiensi ringan (50%), dan defisiensi berat (26,9%). Kategori asupan protein baik (50%), lebih (3,8%), defisiensi ringan (34,6), defisiensi berat (11,5%). Kategori status gizi berdasarkan IMT underweight (3,8%), normal (80,8%), dan overweight (15,4%). Kadar albumin baik (30,8%), dan buruk (69,2%). Berdasarkan skor SGA (Subjective Global Assessment), risiko gizi kurang (69,2%), dan gizi baik (30,8%). Uji korelasi parsial menunjukkan adanya hubungan antara URR dengan asupan energi setelah dikontrol dengan gangguan gastrointestinal (z=0,64), dan antara KT/V dengan asupan energi setelah dikontrol dengan gangguan gastrointestinal (z=1,36) serta terdapat hubungan antara URR setelah dikontrol dengan gangguan gastrointestinal (z= 6,11), dan KT/V dengan asupan protein setelah dikontrol dengan gangguan gastrointestinal (z= 0,57). Simpulan: Semakin tinggi nilai URR dan KT/V akan semakin baik asupan makan pasien
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | adekuasi hemodialisis, asupan energi dan protein, status gizi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 24841 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Dec 2010 13:04 |
Last Modified: | 20 Dec 2010 13:04 |
Repository Staff Only: item control page