Putri Primasari , Putri Primasari (2010) GAMBARAN PERTUMBUHAN ANAK YANG PERNAH MENGIKUTI PROGRAM PENATALAKSANAAN GIZI BURUK DI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2007. Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi .
| PDF - Published Version 122Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Registered users only 547Kb |
Abstract
Latar Balakang: Gizi buruk merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia yang dapat mengancam kelangsungan tumbuh kembang anak. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk menanggulangi gizi buruk, salah satunya adalah program penatalaksanaan gizi buruk di Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pertumbuhan anak yang pernah mengikuti program penatalaksanaan gizi buruk, tingkat konsumsi energi dan protein, penyakit bawaan, kejadian infeksi, pola asuh serta pengetahuan gizi ibu atau pengasuh. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan longitudinal pada 16 anak balita gizi buruk di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang yang pernah mengikuti program penatalaksanaan gizi buruk tahun 2007. Data berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan umur (U) pada tahun 2007 didapat dari catatan di Dinas Kesehatan Kota Semarang (data sekunder) , sedang data pada tahun 2009 didapat dar i pengukuran langsung (data primer). Pertumbuhan dilihat dari perubahan skor -z berat badan per umur (B B/U), tinggi badan per umur (TB/U) dan indeks masa tubuh per umur (IMT/U) pada saat 6 bulan penatalaksanaan gizi buruk dan 1 bulan penelitian. Sedangkan tingkat konsumsi ener gi dan protein diperoleh dari recall 2 x 24 jam yang dibandingkan dengan kebutuhan individu. Penyakit bawaan, penyakit infeksi, pola asuh dan pengetahuan gizi ibu diperoleh dari wawancara terhadap ibu atau pengasuh anak menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil: Persentase status gizi buruk menur ut BB/U tahun 2009 menunjukkan penurunan yaitu dari 80% pada akhir 2007 menjadi 50% pada Juli 2009 dan 56,3% pada Agustus 2009. Persentase status gizi berdasarkan TB/U, tidak mengalami banyak perubahan dibanding tahun 2007, yaitu status gizi pendek 93,3% pada akhir 2007 menjadi 87,5% pada Juli 2009 dan 93,3% lagi pada Agustus 2009. Persentase status gizi sangat kurus menurut IMT/U mengalami penurunan, yaitu dari 33,3% pada akhir 2007 menjadi 6,3% pada Juli 2009 dan 12,5% pada Agustus 2009. Sebagian besar (68,8%) subjek mengalami infeksi pada satu bulan terakhir, sedangkan pola asuh 75% responden dan pengetahan gizi 43,8% responden dalam kategori baik. Simpulan: Dua tahun setelah program penatalaksanaan gizi buruk berakhir, rerata skor z BB/U dan IMT/U mengalami peningkatan, tetapi rerata skor z TB/U tidak meningkat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gizi buruk, program penatalaksanaan gizi buruk, pertumbuhan, status gizi, skor-z BB/U, skor-z TB/U, skor-z IMT/U |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 24839 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Dec 2010 12:51 |
Last Modified: | 20 Dec 2010 12:51 |
Repository Staff Only: item control page