FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRAKTEK BILAS VULVO-VAGINAL PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI LOKALISASI PELEMAN KABUPATEN TEGAL

Abstract

ABSTRAK ENDANG D. HENDARIN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRAKTEK BILAS VULVO-VAGINAL PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK ) DI LOKALISASI PELEMAN KABUPATEN TEGAL 160 hal + 40 tabel + 2 grafik + 5 gambar + 7 lampiran Praktek bilas vulvo-vaginal banyak dilakukan oleh perempuan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Perempuan yang sering melakukan bilas vulvo-vaginal rentan terkena IMS, penyakit pelvic inflammatory dan bila penyakit itu tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan dan kehamilan ektopic (ectopic pregnancy), infeksi pada bayi, masalah yang berhubungan dengan proses kelahiran dan kelahiran bayi sebelum waktunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap praktek bilas vulvo-vaginal pada PSK di lokalisasi Peleman Kabupaten Tegal. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Sampel diambil sebanyak 60 orang. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat, analisa bivariat dengan uji Chi Square maupun analisa multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pencetus tindakan berupa iklan kesehatan seksual wanita dengan praktek bilas vulvovaginal ( p value = 0,019). Adapun variabel yang tidak berhubungan dengan praktik bilas vulvo-vaginal adalah pendapatan, pengetahuan tentang bilas vulvo-vaginal, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, faktor pencetus tindakan berupa munculnya gejala yang dirasakan. Variabel bebas yang paling dominan berpengaruh terhadap praktek bilas vulvo-vaginal adalah pencetus tindakan berupa iklan kesehatan seksual wanita. Disarankan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dalam menentukan kebijakan tentang penanganan dan penanggulangan IMS meningkatkan pengetahuan tentang bilas vagina, IMS, HIV/AIDS, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat dan hambatan tindakan bilas vulvovaginaldalam upaya pencegahan IMS pada PSK melalui penyuluhan oleh petugas kesehatan. Kata kunci : PSK, Praktik bilas Vulvo-vaginal, IMS Kepustakaan : 60 (Tahun 1984-2008) MAGISTER PROGRAM OF HEALTH PROMOTION SEXUALLY REPRODUCTIVE HEALTH AND HIV & AIDS DIPONEGORO UNIVERSITY 2009 ABSTRACT ENDANG D. HENDARIN INFLUENCE FACTORS PRACTICING VULVO-VAGINAL DOUCHE ON FEMALE SEX WORKER (FSWs) IN PELEMAN BROTHEL , TEGAL 160 pages + 40 tables + 2 graphic + 5 pictures + 7 appendixes vulvo vaginal douche practice was done by many women around the world, including Indonesian. vulvo vaginal could take women on many risks such as STI and pelvic inflammatory disease. That disease if didn’t cure can cause sterility, ectopic pregnancy, infection on baby and many problem when delivery. Aim of this study was to know influence factors practicing vulvo vaginal douche on female sex worker in peleman brothel , tegal. This research was an observational study with cross sectional approach. Questionnaire was used for collect data in 60 samples. Data analyses with univariate, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression. Result of this research showed that en cues to action as sexual health women advertising have significant relationship with practicing vulvo-vaginal douche (p value = 0,019.). Some variables in this research such as, education, income, severity perceived, benefit perceived, barrier perceived, and felt symptoms haven’t relationship. The dominant independent variables that influence practicing vulvo-vaginal douche are health women advertising with a value of p < 0,05. From result is suggested to Tegal Health Office to make policy for prevention on STI and HIV / AIDS. Increase knowledge about vaginal douching, STI and HIV & AIDS zyand susceptibility, severity, benefits and cost perceived through health promotion. Keywords : female sex workers, vulvo-vaginal douching, STI. Bibliographies : 60 (1984-2008).