Hapsari, Ariadne Tiara (2009) KADAR SENG SERUM SEBAGAI INDIKATOR PROGNOSIS PADA KELUARAN SEPSIS NEONATORUM Serum Zinc Level As A Prognostic Indicator For The Outcome In Neonatal Sepsis. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 458Kb |
Abstract
ABSTRACT Background Zinc (= Zn ) is a micronutrien that plays esential role in many aspect of metabolism. Sepsis is one of the most problem leading to morbidity and mortality in neonates. . Objective To analyze relation between zinc serum level with outcome of neonatal sepsis and also to define zinc serum level as a prognostic indicator for the outcome of neonatal sepsis. Methode Design: An analytic prospective observational study. Subject: 41 sepsis neonates in level II Neonatal Ward of Dr. Kariadi Hospital Semarang, Indonesia (October 2007–January 2008). Sepsis was confirmed by clinical manifestations and laboratory. Zinc level was measured 2 times: when sepsis was diagnosed (Zinc 1) and at day 4th or before at the time of worsening sepsis (Zinc 2) by spectrophotometer AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) in GAKI Laboratory Medical Faculty UNDIP Semarang. Sepsis outcome was categorized into 2 groups : Improving Sepsis (IS) and Worsening Sepsis (WS). Data were processed with Wilcoxon Signed – Rank test, Mann-Whitney test and ROC analysis. Results Subject: 41 sepsis neonates. After follow-up, 30 neonates were categorized as IS group and 11 neonates as WS group. The average of Zinc 1 in IS was 27,40 + 6,42 µg/dl, in WS was 28,01 ± 5,89 µg/dl (p=0,023). Zinc 2 in IS was 15,36 + 4,80 µg/dl in WS was 16,46 ± 4,34 µg/dl (p=0,050). Statistical analysis showed in IS, Zinc 2 was significantly higher than Zinc 1 (p=0.023), and in WS, Zinc 2 wasn’t significantly higher than Zinc 1 (p=0.050). ROC analysis showed the AUC of Zinc was 0.93 (p<0,001) and the cut-off point was 19,14 µg/dl. The sensitivity was 81,8 % and specificity was 90,0 %. The relative risk of Zinc 1 < 19,14 µg/dl to be a worsening sepsis outcome was 8,18 times ( 95 % CI = 0.85 s/d 1 ). Conclusion Zinc serum can be used as a prognostic indicator for the outcome of neonatal sepsis. Keywords: neonatus, sepsis, Zinc serum ABSTRAK Latar belakang Seng ( Zinc = Zn ) merupakan mikronutrien memegang peranan esensial dalam fungsi tubuh, yaitu sebagai bagian dari berbagai aspek metabolisme dan sistem imun. Penurunan kadar seng dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam maupun luar tubuh neonatus itu sendiri Pada neonatus respon imun belum sempurna, sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Sepsis merupakan salah satu penyebab tersering morbiditas dan mortalitas pada neonatus. Tujuan Mengetahui hubungan antara kadar seng serum saat diagnosis sepsis ditegakkan dengan saat keluaran sepsis serta mengetahui apakah kadar seng serum dapat sebagai indikator prognosis keluaran sepsis neonatorum. Metode penelitian Disain: observasional prospektif. Subyek : 41 neonatus dengan sepsis yang dirawat di PBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang (Oktober 2007 - Januari 2008). Diagnosis sepsis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinik dan pemeriksaan laboratorium. Darah diambil pada saat diagnosis sepsis ditegakkan ( seng 1) dan setelah hari ke 4 perawatan atau sebelumnya jika terjadi perburukan klinis dan atau pemeriksaan laboratorium, atau menjadi sepsis berat (seng 2). Kadar seng diukur dengan spektrofotometer dilakukan dengan metode pemanasan basah menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) di Laboratorium GAKI FK UNDIP Semarang. Keluaran sepsis dibagi menjadi 2, yaitu: kelompok perburukan (BR) dan perbaikan (BI). Analisa statistik menggunakan Wilcoxon Signed – Rank test, Mann- Whitney test dan ROC analysis. Hasil Sampel : 41 neonatus dengan sepsis yang memenuhi kriteria penelitian, 30 neonatus dinyatakan keluaran mengalami perbaikan dan 11 neonatus mengalami dengan perburukan. Kadar seng 1 dalam kelompok BI : 42,15 + 4,17 µmol/L, dalam kelompok BR : 23,63 ± 7,4 µmol/L (p=0,03). Seng 2 dalam kelompok BI : 43,08 + 9,07 µmol/L dalam kelompok BR : 25,32 ± 6,66 µmol/L (p=0,05). Analisa statistik menunjukkan dalam kelompok BI, seng 2 meningkat bermakna (p=0,03), dan dalam kelompok BR, seng 2 meningkat bermakna (p=0,05). Kurva ROC menunjukkan Area Bawah Kurva seng 1 adalah 0,93 (p<0,001) dengan cut-off-point : 29,46 µmol /L. Sensitivitas 81,8%, spesifisitas 90,0%. Risiko relatif seng < 29,46 µmo/mL yang menyebabkan kemungkinan mengalami keluaran dengan perburukan adalah 8,18 kali lebih besar dibanding dengan yang memiliki kadar seng 1 > 29,46 µmo/mL (95% CI=0,85 s/d 1). Kesimpulan Kadar seng serum dapat dipergunakan sebagai indikator prognosis keluaran pada sepsis neonatorum. Kata kunci: neonatus, sepsis, seng serum
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 24699 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 15 Dec 2010 10:31 |
Last Modified: | 15 Dec 2010 10:31 |
Repository Staff Only: item control page