HUMAN RIGHTS VIOLATION TOWARD MUSLIM DETAINEES REFLECTED IN FOR GOD AND COUNTRY FAITH AND PATRIOTISM UNDER FIRE By James Yee with Aimee Molloy

GUNAWAN , EDI (2008) HUMAN RIGHTS VIOLATION TOWARD MUSLIM DETAINEES REFLECTED IN FOR GOD AND COUNTRY FAITH AND PATRIOTISM UNDER FIRE By James Yee with Aimee Molloy. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]
Preview
PDF - Published Version
31Kb

Abstract

For God and Country Faith and Patriotism under Fire karya James Yee bersama Aimee Molloy ini menceritakan tentang nasib para tahanan yang beragama Islam di Guantanamo. Di kamp-kamp milik pemerintah Amerika Serikat ini para tentara memperlakukan para tahanan dengan berbagai tindak kekerasan. Mereka memukul, menendang, dan bahkan melucuti pakaian para tawanan selama mereka diinterogasi. Mereka juga tidak menghormati agama Islam dengan melontarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat menghina. Kekerasan dan pelecehan yang merupakan tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia ini tidak hanya disaksikan oleh James Yee ketika ia bertugas sebagai Muslim Chaplain, namun hal tersebut juga ia alami sendiri sebagai tahanan setelah ia dituduh sebagai mata-mata dan dianggap terlalu berpihak kepada tahanan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode kepustakaan dalam mengumpulkan data, yakni For God and Country Faith and Patriotism under Fire sebagai sumber utama dan buku-buku dari beberapa teori serta informasi yang berasal dari situs-situs internet yang mendukung argumen penulis. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan Eksponensial dan pendekatan Sosio-historis. Pendekatan Eksponensial digunakan untuk menelaah lebih dalam unsur-unsur yang membangun cerita tersebut sebagai sebuah karya sastra tanpa melihat keterkaitannya satu sama lain. Sedangkan pendekatan Sosio-historis digunakan untuk mengetahui kondisi sosial pada cerita tersebut berdasarkan sejarah masa lampau. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan terhadap For God and Country Faith and Patriotism under Fire dengan didukung oleh teori-teori yang ada, penulis menemukan bahwa dugaan awal tentang adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan oleh pihak militer Amerika Serikat terhadap para tahanan Muslim memang benar-benar terjadi. Selain kekerasan dan pelecehan yang telah penulis sebutkan di atas, para tahanan juga tidak mendapatkan fasilitas yang memadai. Ruangan yang terlalu sempit, kotor, serta tidak adanya privasi menambah beban penderitaan bagi para tawanan di Guantanamo.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions:Faculty of Humanities > Department of English
ID Code:2465
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Dec 2009 11:31
Last Modified:09 Dec 2009 11:31

Repository Staff Only: item control page