WANPRESTASI DALAM PENGGUNAAN NOMINEE PADA PERJANJIAN YANG DIBUAT DIBAWAH TANGAN BERKAITAN DENGAN KEPEMILIKAN TANAH DI BALI

Putra, G. Agus Permana (2010) WANPRESTASI DALAM PENGGUNAAN NOMINEE PADA PERJANJIAN YANG DIBUAT DIBAWAH TANGAN BERKAITAN DENGAN KEPEMILIKAN TANAH DI BALI. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
354Kb

Abstract

ABSTRAKSI Status hak pakai diberikan kepada Warga Negara Asing dan menjadi fenomena hukum yang tidak memberikan kepastian atas kepemilikan tanah di Indonesia. Untuk itu Nominee digunakan untuk menyelundupkan hukum agar Warga Negara Asing dapat memiliki tanah secara absolute. Dalam praktek kenotariatan dan PPAT, khususnya di Bali, Nominee digunakan bagi Warga Negara Asing untuk dapat menguasai tanah dengan meminjam nama Warga Negara Indonesia, dan dibuatlah perjanjian Nominee dengan akta dibawah tangan antara Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing tersebut, dimana dengan menggunakan perjanjian tersebut Warga Negara Asing dapat memiliki tanah dengan hak milik dengan cara mendaftarkan tanah tersebut atas nama Warga Negara Indonesia yang ditunjuknya sebagai Nominee. Perjanjian harus mengacu pada dasar otentik, dimana perjanjian haruslah dapat dipakai sebagai bukti yang kuat sebagai bentuk kepastian dan perlindungan hukum bagi para pihak yang terkait dalamnya. Surat perjanjian yang dibuat dibawah tangan, dapat dinyatakan otentik apabila di dukung dengan adanya pengesahan dari pejabat yang berwenang,dalam hal ini yang turut berperan adalah Notaris, sebagai pejabat yang mempunyai kewenangan akan itu. Adapun rumusan permasalahannya adalah, apakah penggunaan Nominee pada Perjanjian dibawah tangan sah atau tidak ditinjau dari Undang-Undang Pokok Agraria, dimana perjanjian tersebut dapat dikatakan perjanjian simulasi dan dapat dibatalkan demi hukum, bagaimana akibat hukum apabila Warga Negara Indonesia Wanprestasi dalam penggunaan Nominee pada perjanjian yang dibuat dibawah tangan dalam kasus ini diselesaikan dengan jalan Non litigation action, yang menekankan pada penyelesaian secara musyawarah dan negosiasi untuk mencapai mufakat dengan tetap terlaksananya ganti rugi dari tindakan wenpresatsi tersebut. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, penelitian empiris istilah lainnya yang diergunakan adalah penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan. Dengan mengambil sampel yang tertuju pada teknik sampling yaitu Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sample yang idak memberi peluang/ksempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample, yang meliputi Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu. Kata kunci : Perjanjian dibawah tangan, Nominee, Wanprestasi ABSTRACT The right of use status was entitled toward Foreign Citizen and became legal phenomena that are not providing certainty upon land proprietary in Indonesia. Therefore, Nominee was used to smuggle law in purpose foreign citizen may absolutely possessed land. In the notary and PPAT practice, especially on Bali, foreign citizen to possess land on behalf of Indonesian citizen used nominee. Further, nominee agreement composed with underhand deed between Indonesian and foreign citizens, in which through such agreement, foreign citizen may posses land with right of ground by register it on behalf of Indonesian citizen whom appointed as his or her nominee. Agreement must refer to the authentic base, in which document must be able to be used as strong proof, as form of certainty and legal protection for any related parties. Agreement letter that is made underhand, may be stated as authentic if supported by endorsement from the authoritative officials, in this case they who engaged was notary, as official who have such authoritative. Meanwhile, problem formulation submitted here was whether or not nominee on this underhand agreement valid on agrarian base law. That agreement may be stated as simulation agreement and anytime may be cancelled for law, how its legal effect if Indonesian citizen make fraudulence upon nominee usage within this underhand agreement will be settled by non-litigation action, which is emphasized discussion, deliberation and negotiation to attain consensus by still carried on indemnification upon such fraudulent. Approach method that is used in this research was using juridical empiric method, the other term of empirical method used was sociological legal research and may also called as field research. By take sample that addressed on sampling technique, namely non-probability sampling – sampling technique that wasn’t give any similar chance to any substances or population member to be chosen as sample, including Sampling Purposive – sample determination with certain consideration. Keywords: underhand agreement, nominee, fraudulence

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:24612
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:13 Dec 2010 09:27
Last Modified:13 Dec 2010 09:27

Repository Staff Only: item control page