PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI DATA KEPENDUDUKAN PADA PROTOTYPE SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Abstract

Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai nomor identitas Penduduk Indonesia yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang sesuai UU Nomor 23 Tahun 2006 dan PP nomor 37 tahun 2007 diharapkan mempermudah pengaturan administrasi kependudukan secara teratur dan valid. Akan tetapi mekanisme pendataan yang disimpan pada masing-masing daerah dan tidak adanya komunikasi yang menyinkronisasikan data menyebabkan pencatatan ganda NIK, seperti pada kasus Daftar Pemilihan Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum 2009. Sistem basis data terdistribusi memberikan keuntungan ketersediaan data, serta otonomi dalam pengelolaan data pada masing-masing lokal. Penulis mencoba merancang basis data terdistribusi data kependudukan. Metode basis data terdistribusi yang digunakan adalah metode fragmentasi horizontal. Hasil perancangan basis data terdistribusi NIK dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan pencatatan ganda pada NIK dan ketersediaan data tetap terjaga. Prototype Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Data Terdistribusi (SIAK BDT) yang dibuat digunakan untuk melakukan manajemen data kependudukan seperti menambah, mengubah, dan menampilkan data kependudukan dari berbagai lokasi yang berbeda, serta ketersediaan data. Simulasi terhadap Prototype SIAK BDT dilakukan untuk menguji ketepatan implementasi. Hasil pengujiannya diperoleh bahwa metode ini mampu melakukan manajemen data penduduk dari berbagai lokasi yang berbeda dan ketersediaan data. Kata kunci : Nomor Induk Kependudukan (NIK), Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), Basis Data Terdistribusi (BDT)