YUDISTIRA WISAKSONO, OKI (2001) GEDUNG BNI DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 50Kb |
Abstract
Krisis ekonomi yang diawali oleh krisis nilai tukar, telah berkembang menjadi krisis yang berkepanjangan di berbagai bidang. Krisis kemudian berkembang semakin parah karena berbagai kelemahan mendasar di dalam perekonomian, antara lain kurang efisien pengelolaan perekonomian dan sektor usaha serta rentannya sektor keuangan, khususnya perbankan. Pertumbuhan ekonomi telah merosot tajam dan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan negative yang cukup besar. Laju inflasi meningkat cepat dan jauh melampaui dari yang biasa dialami pada tahun-tahun sebelum krisis. Selain itu, jumlah pengangguran juga terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengurangi atau menghentikan kegiatan usahanya. Kondisi perbankan semakin rawan dan kepercayaan masyarakat semakin merosot, khususnya sejak pencabutan ijin usaha 16 bank pada bulan November 1997 lalu. Perkembangan ini mengakibatkan proses perbankan terganggu, sehingga memberikan dampak yang tidak menguntungkan bagi perekonomian secara keseluruhan. Upaya memperbaiki dan memperkuat sektor perbankan menjadi sangat penting. Sektor perbankan dituntut untuk mempu beroperasi secara sehat karena di samping berperan dalam penyelenggaraan transaksi pembayaran nasional dan menjalankan fungsi intermediasi, sektor perbankan juga berfungsi sebagai alat transmisi kebijakan moneter. Bank BNI sebagai bank komersial diengah-tengah krisis ekonomi, juga mengalami kondisi yang sama dengan bank-bank lainnya. Dalam menghadapi keadaan tersebut Bank BNI melakukan restrukturisasi keuangan sebagai upaya untuk mengatasi dampak dari krisis yang mendalam dan berkepanjangan. Hal ini dilakukan melalui injeksi pemerintah kepada bank BNI. Kebutuhan rekapitalisasi BNI yangbaru diajukan kepda pemerintah dan DPR (dalam rapat konsultasi dengan Komisi VIII DPR RI pada tanggal 30 maret 2000). Melalui rekapitalisasi keuangan diharapkan Bank BNI kembali akan menjadi bank yang sehat, dan dengan restrukturisasi operasional bank BNI akan menjadi bank yang efisien, lebih focus dan kokoh untuk menghadapi persaingan bisnis, apalagi hampir semua perbankan di Indonesia menyusun strategi bisnisnya guna menghadapi pesaing asing ABN AMRO Bank, HSBC, Citibank dan lain-lain yang notabene lebih siap untuk memasuki segmen ini baik dari sisi produk, layanan maupun teknologinya. Bank Negara Indonesia sebagai bank milik pemerintah memiliki dwi fungsi, yaitu sebagai agent of development yang membantu pemerintah dalam pembangunan perekonomian dengan penkanannya pada sektor industri, juga sebagai lembaga keuangan yan berfungsi sebagaimana halnya bank-bank lain yang melayani masyarakat luas dalam berbagai bentuk pelayanan produk jasa. Bank Negara Indonesia terus mengadakan pengembangan usaha dalam menjangkau masyarakat luas, baik degan penambahan sarana maupun dengan meningkatkan mutu pelayanannya. Seiring dengan kebutuhan diatas maka Bank Negara Indonesia bermaksud mendirikan gedung baru yang menggantikan serta dapat menampung kegiatan BNI Semarang yang dirasakan perlu adanya peningkatan sarana fisik (bangunan) mengingat pesatnya kemajuan perekonomian di kota Semarang. Penambahan sarana fisik tersebut untuk menampung aktivitas Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Gedung BNI dirasakan perlu untuk dapat menampung kegiatan operasional dan non operasional BNI yang semakin meningkat. B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan pembahasan ini adalah untuk menggali dan mengetahui lebih dalam permasalahan yang berkaitan dengan Bank Negara Indonesia sehingga dapat menampung aktivitas Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Sedangkan sasarannya adalah untuk merumuskan landasan Pedoman Perencanaan dan Perancangan Arsitektur bagi perancangan fisik Gedung Bank Negara Indonesia. C. LINGKUP PEMBAHASAN Pembahasan menitikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur serta masalah-masalah yang berpengaruh langsung dan tidak langsung, dalam perencanaan dan perancangan Gedung BNI. Perencanaan Bank Negara Indonesia yang aktivitas utamanya adalah kantor Wilayah kelas A, dan Kantor Cabang kelas I dan dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor dalam jangka waktu 10 tahun mendatang, dan arahan kebijaksanaan perencanaan kota Semarang. D. METODE PEMBAHASAN Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah analisa dekriptif dan komparatif yan dilakukan dengan melihat perkembangan BNI dan kota Semarang, mengumpulkan data-data primer dan sekunder dengan melakukan survey lapangan dan studi literatur, merumuskan masalah untuk kemudian dengan batasan dan anggapan dilakukan pendekatan masalah, selanjutnya dianalisa dan diambil kesimpulannya guna memperoleh landasan konsep dan program dasar perancangan. Pengumpulan data – data diperoleh dari instansi – instansi terkait, studi literatur, wawancara dan observasi lapangan. E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika yang digunakan dalam pembahasan laporan ini adalah : BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan, serta sistematika pembahasan. BAB II Tinjauan Umum, berisi tentang pengertian, sejarah perkembangan, tugas dan jenis-jenis bank di Indonesia paa umumnya dan Bank Negara Indonesia pada khususnya. BAB III Tinjauan Khusus BNI di Semarang, berisi tentang tinjauan kota Semarang, organisasi gedung BNI, kegiatan / aktivitas dan BNI di Semarang serta studi kasus. BAB IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan, berisi tentang kesimpulan, batasan dan anggapan dalam Pendekatan dan Perancangan Gedung BNI di Semarang. BAB V Pendekatan Program dasar Perencanaan dan Perancangan, berisi tentang dasar pendekatan, personalia, analisa arsitektur dan analisa penentuan lokasi dan tapak. BAB VI Konsep dan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan, berisi tentang pendekatan aspek penampilan arsitektur, konsep dasar perancangan, faktor-faktor penentu perancangan, persaratan perancangan dan program perancangan yang meliputi program ruang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 24531 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Dec 2010 08:58 |
Last Modified: | 10 Dec 2010 08:58 |
Repository Staff Only: item control page