SUTANTA, SUTANTA (2010) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIDAK BERKEMBANGNYA KAWASAN INDUSTRI NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
ABSTRAK Sektor industri merupakan sektor yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, karena dapat memacu perkembangan sektor lain. Dalam rangka pengembangan industri di Kabupaten Sukoharjo, ditetapkan adanya Kawasan Industri Nguter melalui SK Gubernur Jawa Tengah Nomor: 530.05/48/1991 dan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2004-2013. Penetapan Kawasan Industri Nguter ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi perkembangan kegiatan industri manufaktur sedang dan besar di Kabupaten Sukoharjo. Sejak ditetapkan pada tahun 1991 sampai dengan saat ini belum ada industri yang berlokasi pada Kawasan Industri Nguter. Pendirian industri di Kabupaten Sukoharjo semuanya berada di luar Kawasan Industri Nguter yang banyak mengkonversi lahan sawah subur yang beririgasi teknis, sehingga berdampak buruk terhadap program ketahanan pangan. Permasalahan utama dari isu tersebut diatas adalah Kawasan Industri Nguter tidak berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak berkembangnya Kawasan Industri Nguter, dari faktor: fisik lahan, aksesibilitas, ketersediaan prasarana dan kebijakan pemerintah. Variabel dari faktor fisik lahan meliputi kelerengn, keadaan dan sifat tanah dan intensitas hujan; variabel dari faktor aksesibilitas meliputi jarak dan kondisi jalan (derajat kejenuhan, lebar perkerasan, kapasitas beban dan kemiringan jalan) pada ruas-ruas jalan penghubung antara Kawasan Industri Nguter dengan jalan arteri primer, stasiun kereta api dan bandara; variabel dari faktor ketersediaan prasarana meliputi ketersediaan dan kapasitas listrik, air bersih, telepon dan drainase. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif. Teknik analisis dilakukan dengan cara membandingkan kondisi yang ada dengan standar/teori. Selanjutnya dilakukan penilaian (scoring) berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditentukan. Hasil penilaian ini selanjutnya dikonfirmasikan kepada key informant untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab tidak berkembangnya Kawasan Industri Nguter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab tidak berkembangnya Kawasan Industri Nguter adalah faktor aksesibilitas yaitu lebar dan kapasitas jalan penghubung Kawasan Industri Nguter dengan jalan arteri primer, stasiun kereta api dan bandara sebagian besar tidak memenuhi standar; faktor ketersediaan prasarana yaitu ketersediaan listrik pada kawasan Industri Nguter belum mencukupi untuk melayani konsumsi industri dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung yaitu adanya penetapan lokasi industri lain, tidak adanya pembangunan infrastruktur, tidak adanya badan pengelola kawasan dan kurangnya promosi. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, sebagai berikut: 1). Pemanfaatan lahan pada Kawasan Industri Nguter sebagai lokasi industri manufaktur sedang dan besar perlu disertai dengan peningkatan lebar dan kapasitas beban (tonase) ruas-ruas jalan penghubung antara Kawasan Industri Nguter dengan jalan arteri primer, stasiun kereta api dan bandara sesuai dengan standar yang berlaku; 2). Penyediaan listrik di kawasan tersebut dalam jumlah yang mencukupi untuk konsumsi industri; 3). Adanya dukungan kebijakan pemerintah. Kata kunci: kawasan industri, perkembangan. vi ABSTRACT An industrial sector is the first prioritized sector to be developed because its development may encourage other sectors to develop. In order to develop the industry in Sukoharjo District, Nguter Industrial Area the MOU of the Central Java governor No. 530.05/48/1991 and the District Rule of Sukoharjo District No. 2, 2004 about the teritorial masterplan in Sukoharjo District 2004-2013 are set off. They aim to give space for middle and large manufacture industrial activities in Sukoharjo District. Though it has been signed since 1991, none set up industry at Nguter. All industries in Sukoharjo District are located outside Nguter Industry Area which conversed fertile rice fields with good irrigation giving bad effect to the program of food security. The core of the problem is Nguter Industrial Area does not develop. This study aims to final out the main causes hindering Nguter Industrial Area development from the physical factor of the area, its accesbility and infrastructure supply. The variable of the physical area factor consists of slope, land condition and characteristics and rain intensity. The variables of accessibility factor consist of the distance and condition of the roads (the saturation degree, the paved size, the load capacity and the slope of the road) which connect Nguter Industrial Area with the main road, railway station and airport. The variable of infrastructure supply consists of the electricity capacity, fresh air, telephone and drainage. The data analysis method used is descriptive method. The analysis technique is done by comparing the existing condition with the standard/theory. Then, scoring is done based on the criteria and the indication defined. After that, the scoring result is confirmed to the “key informant” to get the main factors hindering the development of Nguter Industrial Area. The study results shows that the factors hindering Nguter Industrial Area development are influenced by factor of accessibility, namely the road wideness and capacity which connects the area to the main road and railway station and airport which mostly have not meet the standard. Besides, the infrastructure factor namely the electricity supply is not enough to fulfil the industrial consume. The unsupporting governmental policy namely the positioning of other industrial area, no infrastructural development, no areal managing institution and unsufficient promotion are also the factors hindering this area development. Based on the study result, it is recommended to the government of Sukoharjo District that: 1). The existing of Nguter Industrial Area as the location of middle and large manufactural industry must be completed with the widening and increasing load capacity of the roads connecting to the main road, railway station and airport, 2). The electricity supply to fulfil the industrial demand shall be increased, 3). Government’s supporting policies are needed. Keywords: industrial area, development.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 24067 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 19 Nov 2010 09:49 |
Last Modified: | 10 Oct 2011 20:06 |
Repository Staff Only: item control page