PUTRI, LINDA (2009) IDEATIONAL MEANINGS IN BARACK OBAMA’S INAUGURAL SPEECH. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.
| PDF - Published Version 21Kb |
Abstract
Pidato merupakan representasi kejadian, fakta maupun gagasan yang dialami dan dikumpulkan seseorang. Poin-poin gagasan yang terkandung dalam pidato seseorang terbungkus dalam untaian klausa. Di tiap klausa terkandung tiga elemen, yaitu: proses terjadinya sesuatu, peserta (pelaku dan yang dikenai tindakan), dan keadaan (yang melingkupi proses). Ketiga elemen inilah yang dianalisis dalam sistem Transitivity. Dari analisis ini makna idesional yang terkandung dalam pidato ini dapat ditemukan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan makna ideasional di balik teks Pidato Pertama Kepresidenan Barack Obama. Data yang dianalisis berupa teks pidato yang diunduh melalui situs resmi www.TheWhiteHouse.blogspot. Klausa-klausa di dalam teks pidato tersebut dikodekan dengan menggunakan Metode Dokumentasi khususnya Teknik Catat. Metode analisis yang digunakan adalah Padan (Identity) dan Agih (Distributional). Penulis mengedentifikasi makna-makna ideasional di dalam pidato tersebut dengan sebelumnya mengelompokkan jenis-jenis klausa penyusunnya menggunakan istilah-istilah dalam teori Transitivity. Dalam proses pengklasifikasian ini, penulis gunakan Teknik Permutasi. Sehingga analisis ini tergolong analisis Deskriptif Kualitatif. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pidato ini mengandung delapan fase, yaitu fase: pembuka, pemahaman, keyakinan, kebijakan, idealisme, kooperasi, ketetapan tekad, dan penutup. Dalam tiap fase terdapat beberapa kelompok makna ideasional. Pada fase pembuka terdapat tiga makna yang dikomunikasikan, yaitu: ungkapan terima kasih, Sumpah Presiden, dan kesetiaan terhadap idealisme lama. Fase pemahaman berisi gagasan tentang: pemahaman akan krisis, ancaman keamanan nasional, tantangan sosial dan kesejahteraan, pemahaman kembali, serta rasa takut akan krisis. Fase ketiga mengandung makna tentang: kepercayaan untuk mengatasi krisis, pilihan tepat, masa untuk membangun ulang, kebesaran suatu bangsa, perjalanan para pendiri Amerika, serta kapasitas Amerika. Fase keempat mengandung dua gagasan, yaitu: kerja keras dan tindakan yang akan diambil. Fase kelima mengandung enam makna, yaitu tentang: pihak luar yang sinis, pemerintahan yang baik, pasar ekonomi (bebas), idealisme dalam bidang pertahanan, kesiapan untuk memimpin, dan penggunaan kekuatan. Fase keenam mengandung sembilan gagasan, yaitu tentang: kooperasi dengan Iraq, Afghanistan, dan Dunia; pandangan hidup Amerika; pluralitas; hubungan dengan negara berpenduduk Islam; beberapa pemimpin; negara yang pemimpinnya korup, negara miskin, serta negara makmur. Fase ketujuh mengandung tujuh gagasan, yaitu tentang: semangat militer, nilai-nilai Amerika, idealisme lama, kewajiban, sejarah lahirnya Amerika, serta kembalinya pada idealism lama. Fase terakhir terdiri dari ucapan terima kasih dan doa. Dari analisis komponen Transitivitas kemudian dapat ditarik Field of Discourse teks tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of English |
ID Code: | 2402 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Dec 2009 11:07 |
Last Modified: | 08 Dec 2009 11:07 |
Repository Staff Only: item control page