PANGERAN DIPONEGORO : Sebagai Seorang Bangsawan Jawa, Arsitek dan Sastrawan

Supriyo, Priyanto PANGERAN DIPONEGORO : Sebagai Seorang Bangsawan Jawa, Arsitek dan Sastrawan. Pangran Diponegoro .

[img]Rich Text (RTF)
186Kb

Abstract

Banyak tulisan tentang Diponegoro atau Perang Jawa (1825-1830 telah dibuat, baik oleh penulis asing maupun domestik. Namun demikian, ibarat mata air dia tak ada habis-habisnya untuk ditimba. Kajian tentangnya terus mengalir dan nampaknya tidak akan pernah tuntas. Kenyataannya memang masih banyak aspek yang terkait dengan tokoh tersebut yang belum terungkap. Sebagai putra sulung Sultan Hamengkubuwono (HB) III, raja kasultanan Jogyakarta Hadiningrat, Pangeran Diponegoro memiliki hubungan kekerabatan formal dengan kraton. Meskipun dia dibesarkan di luar tembok kraton, namun sebagai seorang pangeran dia tetap mendapat didikan ksatria Jawa, mengikuti tradisi kejawen, dan menghayati berbagai ritual kraton, tata cara, perilaku dan tutur bahasa yang sangat hierarkhis. Selain itu dia juga mendapat pendidikan perang seperti ulah kanuragan, olah senjata, menunggang kuda, dan juga ilmu pemerintahan. Yang tidak kalah pentingnya ialah pendalamannya terhadap kesusasteraan, filsafat Jawa dan kesenian, khususnya seni musik (gamelan, tembang) dan seni pedalangan. Begitu kompleksnya permasalahan di seputar kehidupan Diponegoro, tulisan ini akan mencoba menyorotinya sebagai seorang bangsawan Jawa, yang memiliki bakat dalam dunia arsitektur sekaligus sastrawan.

Item Type:Article
Uncontrolled Keywords:Pangeran Diponegoro, Jawa, 1825, 1830
Subjects:Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z719 Libraries (General)
Divisions:Faculty of Humanities > Diploma in Archives
ID Code:23916
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Nov 2010 08:46
Last Modified:11 Nov 2010 08:46

Repository Staff Only: item control page