STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG

Stephanie, Brian (2010) STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
70Kb

Abstract

Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan audiens, baik secara geografis maupun psikologis, atau dalam ilmu jurnalistik disebut dengan istilah proximity. Namun dengan kelebihan tersebut, televisi lokal dirasa belum mampu bersaing dengan televisi swasta nasional. Berdasarkan hasil riset lembaga AGB Nielsen Media Research, tingkat kepemirsaan audiens terhadap televisi lokal cenderung turun dari tahun ke tahun, termasuk di Kota Semarang yang memiliki industri pertelevisian lokal yang cukup berkembang. Penduduk Kota Semarang memiliki keragaman karakteristik serta kebutuhan tersebut yang akan mempengaruhi pola menonton atau preferensi konsumsi televisi lokal masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumsi khalayak pada televisi lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan bentuk penelitian eksplanatori, dan teknik pengambilan sampel Multistage Sampling atau Multifarious Sampling, yaitu Area Random Sampling. Dengan teknik pengambilan sampel tersebut, diperoleh sampel di 2 kecamatan yang ada di Kota Semarang, yaitu Kecamatan Semarang Tengah dan Kecamatan Genuk. Teori yang digunakan sebagai dasar penelitian ini adalah teori Uses and Gratifications, yang menyebutkan bahwa khalayak dianggap aktif dan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi khalayak dalam mengkonsumsi media massa. Alat uji hipotesis dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda atau Multiple Regression menggunakan program Statistical Package for Sosial Science (SPSS). Faktor-faktor yang mempengaruhi pola menonton televisi khalayak dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor intrinsik responden (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan suku), faktor-faktor ekstrinsik (informasi acara dan pola pengambilan keputusan menonton televisi) dan motivasi menonton televisi (kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan identitas pribadi, kebutuhan akan integrasi dan interaksi sosial, serta kebutuhan akan hiburan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola menonton atau preferensi konsumsi televisi lokal responden cenderung sangat rendah dan rendah, dan terdapat kecenderungan hubungan positif antara seluruh faktor-faktor independen dengan pola menonton televisi lokal responden. Setelah dilakukan uji statistik hasil yang diperoleh sebagai berikut: faktor intrinsik dan ekstrinsik secara bersama-sama menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pola menonton televisi lokal, dengan sig = 0,000 < 0,001 berarti Ho ditolak dan Ha diterima,. Variabel-variabel motivasi secara bersama-sama juga menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pola menonton televisi responden, dengan nilai sig = 0,000 < 0,001 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ketika seluruh variabel independen dihubungkan dengan variabel pola menonton televisi lokal, juga menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan pola menonton televisi lokal, dengan nilai sig = 0,000 < 0,001 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil penelitian yang diperoleh, disarankan kepada stasiun televisi lokal di Kota Semarang untuk mengadakan program-program yang lebih bervariasi sesuai dengan keragaman karakter audiens.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:23905
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Nov 2010 10:49
Last Modified:10 Nov 2010 10:49

Repository Staff Only: item control page