NOVASI SUBYEKTIF PASIF KARENA MENINGGALNYA DEBITUR PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) CABANG PEMUDA SEMARANG

WIDYASTUTI, INDRIYANI (2010) NOVASI SUBYEKTIF PASIF KARENA MENINGGALNYA DEBITUR PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) CABANG PEMUDA SEMARANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
335Kb

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Novasi Subyektif Pasif Karena Meninggalnya Debitur Pada PT Bank Mandiri (Persero) Cabang Pemuda Semarang. Latar belakang penelitian ini adalah karena pengambil kredit (debitur) meninggal dunia sementara ahli warisnya menghendaki kreditnya diteruskan karena masih dipakai untuk usahanya. Menurut Pasal 1318 KUHPerdata, kredit tersebut secara otomatis jatuh ke ahli waris akan tetapi dalam praktek harus dengan novasi. Mengapa bank mensyaratkan adanya novasi, syarat-syaratnya apa serta bagaimana prosedurnya. Untuk menghasilkan jawaban dari permasalahan-permasalahan tersebut , penulis menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu pendekatan yang meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan. Dalam penelitian tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa menurut pasal 1318 KUH Perdata menyebutkan bahwa jika seseorang minta diperjanjikan sesuatu hal, maka dianggap bahwa itu adalah untuk ahli waris – ahli warisnya dan orang – orang yang memperoleh hak daripadanya, kecuali jika dengan tegas ditetapkan atau dapat disimpulkan dari sifat perjanjian, bahwa tidak sedemikianlah maksudnya. Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa bila debitur meninggal dunia sementara kreditnya belum lunas maka waris – ahli warisnya dan orang – orang yang memperoleh hak daripadanya, secara otomatis akan menggantikannya. Namun pihak bank mempunyai kepentingan untuk ketertiban administrasi, untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan kreditnya, siapa yang bertanggungjawab terhadap kelangsungan usahanya sehingga penggantinya dapat memenuhi kewajibannya kepada bank tepat pada waktunya. Oleh karena itu, sebagai alat bukti dan untuk menjamin kepastian hukum dari perjanjian kredit tersebut, maka diperlukanlah novasi. Sedangkan syarat dan prosedur novasi hampir sama dengan syarat dan prosedur perjanjian kredit, hanya saja dalam syarat penandatanganan addendum perjanjian kredit disertai dengan antara lain persetujuan dari ahli waris, surat keterangan kematian, fatwa waris. Kata kunci : Kredit Modal Usaha, Novasi, Novasi Subyektif Pasif ABSTRACT The tittle research Novasi Subjective Passive because debtor died at PT Bank Mandiri (Persero) Branch Pemuda Semarang. Background of this research was, because debtor died whereas their heir wishes for continues the credit because still used for her/his business. Therefore need explanation from debtor party concerning who will continue that credit. Therefore bank party requires absence novasi. While according to article 1318 KUH Court of Justice, that credit automatically goes to the heir. Why bank requires absence novasi, any requirements and the procedure. To answer that problems, writer using juridical empirical method, it was method that research secondary data earlier and then continued by arranges primary data research in field and spesification of this was descriptive analytic by collecting primary, secondary, field study data and technique analysis data carry out qualitatively. In that research could conclude that according to article 1318 KUH Court of Justice mentioned that it was for the heir – and peoples who get authority from his/her, except if stated distinctly or could concludes from agreement characteristic, that it meant wasn’t like that. From that article could conclude that if debtor died whereas his/her credit not settled yet there for heir – who get the heir and people who get right of it, automatically will replace his/her. But because it was individual company, bank has importance in order to administration order, to found who will responsible concerning the business directness therefore the substituter could meet their responsibility to the bank on time. Therefore, as evidence tool and assured of law’s certainty from that credit agreement, were need novasi. Whereas both requirement and procedure of novasi almost same as both requirement and procedure of credit agreement, but within addendum signature requirement of credit agreement attached by approval of heir, death explanation letter, heir instructions. Keywords : Credit of Work Capital Novasi Novasi Subjective Passive

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:23903
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:10 Nov 2010 10:16
Last Modified:10 Nov 2010 10:16

Repository Staff Only: item control page