PENGARUH PERSEPSI MUTU PELAYANAN KEBIDANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KEBIDANAN DI RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO BULUNGAN KALIMANTAN TIMUR

Hermanto, Dadang (2010) PENGARUH PERSEPSI MUTU PELAYANAN KEBIDANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KEBIDANAN DI RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO BULUNGAN KALIMANTAN TIMUR. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
533Kb

Abstract

ABSTRAK Dadang Hermanto Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan Di RSUD Dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Bulungan Kalimantan Timur xvi + 79 halaman + 30 tabel + 3 gambar + 5 lampiran Pelayanan kebidanan di Unit Rawat Inap Kebidanan RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan belum sesuai harapan dikarenakan masih adanya pernyataan ketidakpuasan pasien/keluarga pasien tentang pemeriksaan pasien yang tidak tepat waktu, lambatnya pemberian pelayanan atau pengobatan, petugas yang judes dan cerewet, petugas kurang terampil saat melakukan tindakan dan ruangan kamar mandi/wc kotor. Mutu pelayanan kebidanan ditinjau dari 5 dimensi mutu yaitu; keandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti langsung. Pencapaiannya dapat diukur dengan tingkat kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mutu pelayanan kebidanan terhadap kepuasan pasien di Unit Rawat Inap Kebidanan. Jenis penelitian adalah survai analitik dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur yang terdiri dari kuesioner persepsi mutu pelayanan kebidanan dan persepsi kepuasan pasien, jumlah sampel sebanyak 120 pengambilannya dengan teknik konsekutif sampling. Analisis data menggunakan chi-square untuk menguji hubungan dan regresi logistik untuk menguji pengaruh. Hasil penelitian persepsi keandalan baik 58,3%, ketanggapan baik 50,8%, jaminan baik dan tidak baik sama besar 50 % , empati tidak baik 58,3%, bukti langsung tidak baik 53.3% dan persepsi kepuasan pasien tidak puas 53.3%. Secara bersamaan variabel yang berpengaruh adalah empati (p=0,0001. OR=11,866) dan bukti langsung (p=0,038. OR=2.571). Kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien maka perlu perbaikan mutu empati dan bukti lansung pelayanan kebidanan secara bersama-sama. Disarankan kepada Unit Rawat Inap Kebidanan untuk meningkatkan mutu empati: mengedepankan keramahan dalam pelayanan pelatihan, penguasaan komunikasi terapeutik, costumer servis. Pada mutu bukti langsung: menyediakan ruang tunggu untuk keluarga pasien, pengadaan alat-alat kebutuhan dasar pasien, pemisahan antara kamar mandi pasien dengan kamar mandi umum dan penempatan petugas khusus yang bertugas membersihkan serta mengawasi kebersihan unit rawat inap kebidanan. Kata kunci : Pelayan Kebidanan, Mutu, Kepuasan, Pasien Rawat Inap Kepustakaan : 36 (1991-2009). Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2010 ABSTRACT Dadang Hermanto The Influence of Obstetric Service Quality Perception towards Obstetric Inpatient Satisfaction at Dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Bulungan East Kalimantan xvi + 79 pages + 30 tables + 3 figures + 5 enclosures Obstetric service in the obstetric inpatient unit of Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo general hospital Bulungan has not met expectations. Unsatisfied statements are still reported by patients or their families regarding patient examination that is not done on time, slow in giving service or medication, impolite and talkative workers, unskilled workers when doing actions, and dirty bathrooms and toilets. Obstetric service quality viewed from 5 quality dimensions consists of validity, responsiveness, assurance, empathy and direct evidence. Achievement can be measured by the level of satisfaction. The objective of the study is to know the influence of obstetric service quality perception towards patient satisfaction in the obstetric inpatient unit. This was an analytic survey with cross sectional approach. Structured interview using obstetric service quality perception and patient satisfaction perception questionnaires were used to collect the data. Consecutive sampling was performed to obtain 120 study samples. A chi-square test to test the existence of association and a logistic regression analysis to test the existence of influencing variables were implemented. Results of this study showed good perception on validity (58.3%), good responsiveness (50.8%), good and poor assurance were in equal proportion (50%), poor emphaty (58.3%), poor direct evidence (53.3%) and unsatisfied patient perception (53.3%). Emphaty (OR= 11.886, p:0.0001) and direct evidence (OR=2.571, p:0.038) were the influencing variables when taking into account other variables in the analysis. In conclusion, to increase patient satisfaction, both empathy quality and obstetric service direct evidence improvements are needed. It is suggested to the obstetric inpatient unit to improve empathy quality: prioritize politeness in the training service, mastering therapeutic communication and customer service. Direct evidence qualities includes providing waiting room for family of patients, provision of patient basic-need instruments, separating patient’s bathroom and public bathroom and allocate special workers to clean and monitor cleanliness of the obstetric inpatient unit. Key words : Obstetric service, quality, satisfaction, inpatients Bibliography : 36 (1991-2009)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:23741
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:04 Nov 2010 14:12
Last Modified:23 Dec 2010 14:44

Repository Staff Only: item control page