RAHMAN, ARIF (2010) PERTUMBUHAN PERUMAHAN DI KOTA JAMBI. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 3195Kb |
Abstract
ABSTRAK Pembangunan perumahan sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek yaitu tingginya laju pertumbuhan penduduk, kebijakan (berupa arah kebijakan spatial, program dan regulasi) dan aspek ekonomi sosial masyarakat (meliputi lapangan kerja dan pendapatan). Oleh karena rumah merupakan kebutuhan dasar hidup manusia dan menjadi elemen penting dalam agenda pembangunan nasional, seperti halnya kesehatan dan pendidikan. Persoalan perkotaan antara lain adanya kesenjangan antara permintaan dan penyediaan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan pembangunan perumahan di Kota Jambi. Data yang digunakan adalah data sekunder studi institusional Pengumpulan data diperoleh juga dengan cara survei, wawancara, dan analisis peta. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif. Ketiadaan ketersediaan rumah atas jumlah kebutuhan rumah (backlog) di Kota Jambi dalam kurun waktu 1998-2008 adalah 21.832 unit rumah. Pada masa mendatang jumlah backlog ini akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan KK akibat terbentuknya keluarga-keluarga baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 72.348 unit rumah yang ada di Kota Jambi pada tahun 2008, 88,87% diantaranya dibangun oleh masyarakat secara swadaya. Sedangkan 11,13% merupakan rumah yang dibangun oleh pengembang swasta dan pemerintah melalui Perumnas. Pembangunan perumahan dan permukiman oleh oleh pengembang swasta dan pemerintah melalui Perumnas hanya terpusat di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Kota baru dan Kecamatan Selatan yang memenuhi kriteria sebagai lokasi perumahan yaitu (1) aksesibilitas yang tinggi, (2) ketersediaan lahan lahan yang cukup luas sehingga memberikan keleluasaan bagi para pengembang dalam menentukan ukuran bangunan juga memungkinkan mereka untuk menyediakan berbagai macam fasilitas penunjang untuk para penghuni seperti sarana dan prasarana lingkungan, (3) harga NJOP tanah yang relatif murah memungkinkan para pengembang untuk membeli dalam jumlah yang cukup besar, (4) dukungan utilitas dasar seperti jaringan listrik telepon, dan air bersih serta (5) resiko bencana yang minim. Pola perkembangan lokasi perumahan di Kota Jambi mengikuti teori pola perkembangan lokasi perumahan secara utuh yaitu pola sejajar (linear pattern) dan perumahan terjadi sebagai akibat adanya perkembangan sepanjang jalan dan sungai Kata kunci : rumah, kota, backlog ABSTRACT Housing and settlement construction has population growth objective, policy (spatial policy, pogram and regulation) and economy social demographic aspects (job opportunity and income). As the health and education, house is a primary need of living and it is one of the important elements of the national development agenda. The main problem in city is the discrepancy between the housing demand and its provision. The research aims to identification of the housing growth development in Jambi. The data were obtained from institutional study at government institutions that are related with the condition of housing development, namely BPN, BPS, BAPPEDA, Perumnas, REI, and APERSI. Data were also collected through surveys, interviews, and map analyses. These data were then analysed quantitatively. The unavailability in covering the demand of the housing (backlog) in Jambi 1998-2008 reaches 21,832 units. In the future, the backlog will increase as the increasing of the population and the amount of new householders. The result of this research shows that from the 72,348 houses in Jambi 2008, 88.87% were built independently by the society. Whereas, the rest (11.13%) are the units built by the private developer and government through perumnas. It is focused in 2 regencies, Kota baru and South regency having the requirements of the housing location i.e. (1) high accessibility, (2) the availability of the land which gives the developer flexibility in deciding the size of building and providing addition facilities for the inhabitants, (3) the low price of land NJOP which eases the developer to buy in huge quantities, (4) the supportive and basic utilities such as electricity, telephone and pure water, and (5) the minimum risk of disaster. The housing location development pattern in Jambi uses the pattern theory of linear pattern. The housing occurs because the existence of development along the street and river. Keyword: house, city, backlog
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 23714 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 04 Nov 2010 10:26 |
Last Modified: | 24 Nov 2011 15:19 |
Repository Staff Only: item control page