HIMBAWAN, GIGIH (2010) PENYEBAB TETAP BERMUKIMNYA MASYARAKAT DI KAWASAN RAWAN BANJIR KELURAHAN TANJUNG AGUNG KOTA BENGKULU. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 3614Kb |
Abstract
ABSTRAK Kelurahan Tanjung Agung yang berada di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu adalah daerah yang rawan banjir. Kelurahan yang berada ditepi hilir Sungai Bengkulu dengan jumlah penduduk 810 jiwa dan 210 kepala keluarga, terus menjadi langganan banjir setiap tahunnya bahkan frekuensi banjir bisa dua sampai tiga kali dalam setahun dengan ketinggian genangan bisa mencapai satu setengah meter dari muka tanah. Namun demikian seringnya kejadian banjir tersebut tidak serta merta membuat masyarakat meninggalkan tempat tinggalnya bahkan masyarakat tetap bermukim di lokasi yang rawan akan banjir tersebut, walaupun sudah pernah ada tawaran program pemerintah untuk memindahkan atau merelokasi permukiman masyarakat ke lokasi yang lebih aman bebas dari banjir. Penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan seseorang tetap menetap di daerah kawasan rawan bencana banjir pada Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu adalah lebih bersifat deskriptif dengan pendekatan positivistik. Metode yang digunakan adalah campuran (mix method), yaitu suatu metode yang mengkombinasikan dua teknik pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif kedalam metodologi sebuah penelitian tunggal. Teknik analisis dengan metode kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel atau grafik, mengelompokkan serta menganalisa data berdasarkan pada hasil jawaban kuesioner yang diperoleh. Sedangkan teknik analisis dengan metode kualitatif menggunakan teknik pengamatan dan wawancana dengan imforman terpilih sebagai sumber imformasi. Hasil dari analisis dengan menggunakan uji statistik hubungan antar dua variabel (crosstab) di dapat bahwa faktor penyebab yang menentukan seseorang tetap bermukim di Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu yang rawan akan bahaya banjir yaitu banyaknya responden yang telah bermukim cukup lama secara turun-temurun, kemudian adanya upaya responden untuk mengantisipasi banjir, baik dengan cara menimbun, membuat rumah panggung, maupun meningkatkan rumah. Selanjutnya yang menjadi alasan tetap bermukimnya responden dilokasi rawan banjir adalah adanya kerabat yang masih berada dalam satu lokasi yang sama dengan responden dan yang terakhir adalah jenis atau bentuk rumah yang dimiliki responden terutama responden yang memiliki rumah berbentuk panggung dan bertingkat tidak sama sekali berkeinginan untuk pindah. Kata Kunci : Kerentanan (sosial, ekonomi, lingkungan terbangun, kelembagaan), Permukiman, Antisipasi, Kawasan rawan banjir vi ABSTRACT Tanjung Agung Village which locates in Sungai Serut Subdistrict of Bengkulu City is a flooded area. This village exists in the edge of downstream of Bengkulu River which has 810 inhabitants and 210 patriarch is continued to be a flooded area every year moreover twice of three times in a year with height of slick of 1.5 meter. However the people are not consider to move from this place even they still live in that flooded area although the government has provided a program to relocate the residence into the free-flooded area. Purpose of the research to know the causes factors of permanent residents in the flooded area of Tanjung Agung Village of Bengkulu City is more descriptive with positivistic approach. The research uses mix method that combines two approach technique of qualitative and quantitative into the methodology of single research. Analysis technique with quantitative method of the research uses descriptive statistics technique of review or explanation with table or graphics, grouping and analyzing the data according to the questionnaire answers. The analysis technique with qualitative method uses observation technique and interview with the selected informant as the source of information. Result of the analysis by using statistics test of two variables relation (crosstab) gained that the cause factors of permanent residents in the flooded area of Tanjung Agung Village of Bengkulu City is the residents have lived there since long time ago from generation to generation afterwards the effort of respondents to anticipate the flood by piling the land, building scaffolding or heighten the houses. Hence the reason for them to live in the flooded area is the relative that live in this area of the same location with the respondents and the final reason is the type of houses belong to the respondents who have scaffolding and high-rise building are not willing to move. Keywords : Vulnerability (social, economics, constructive environment, institution), Residence, Anticipation, Free-Flooded Area
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 23681 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 03 Nov 2010 08:07 |
Last Modified: | 24 Nov 2011 14:26 |
Repository Staff Only: item control page