A L H A D I, A L H A D I (2010) DANA BERGULIR PEMBANGUNAN RUMAH DI KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
ABSTRAK Sebagian besar rumah tangga mengelola dan membangun rumahnya secara swadaya dan bertahap. Proses pembangunan rumah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, tergantung kemampuan keuangan, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Ini artinya mereka tidak dapat membangun rumahnya secara sekaligus. Atas dasar keterbatasan keterbatasan itulah makanya timbul sebuah gagasan alternatif untuk penyediaan sumber pembiayaan pembangunan rumah bagi masyarakat atau keluarga berpenghasilan rendah dengan pola pembiayaan melalui dana bergulir (revolving fund). Di Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, program ini sudah berjalan sejak awal tahun 2008 dan sebagai dampaknya telah terjadi perubahan pada fisik rumah, seperti: sudah memiliki lantai yang kedap air, dinding sudah diplester, bagian atap rumah tidak bocor lagi, rumah telah memiliki plafon, dan lain sebagainya. Dari sisi keterguliran dana terjadi permasalahan pada pengembangan KSM, sehingga jumlah rumah yang meningkat kualitasnya masih sedikit. Dari sisi mekanisme pengguliran dilokasi studi tidak diberlakukan bunga, tetapi hanya jasa dengan nilai yang rendah dan hanya digunakan untuk operasional petugas. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan kajian mekanisme pengguliran dana pembangunan rumah dan kualitas hasil pembangunan di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan identifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat penerima program, analisis mekanisme pelaksanaan dana bergulir pembangunan rumah, dan analisis kualitas rumah sesudah dilakukan pembangunan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan campuran, perpaduan antara kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap 30 penerima dana bergulir di Kecamatan Lima Kaum. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis mekanisme pelaksanaan dana bergulir yang dimulai dari mekanisme pembentukan KSM, dan pengelolaan dana bergulir. Bentuk pemanfaatan dana pada masingmasing komponen rumah dianalisis secara kuantitatif. Kemudian untuk kualitas hunian pasca pengguliran dianalisis secara kualitatif. Dalam penelitian ini teridentifikasi bahwa sumber pembiayaan perumahan melalui dana bergulir mampu meningkatkan kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah dalam penyediaan rumah yang layak. Dimana dalam pelaksanaannya sesuai untuk rumah-rumah yang layak huni, digulirkan pada masyarakat berpenghasilan rendah tetapi memiliki kemampuan membayar. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dana bergulir ternyata tidak tepat untuk digulirkan pada masyarakat yang miskin karena memiliki kapasitas membayar yang rendah, apalagi memiliki rumah yang tidak layak huni. Tidak tepat untuk komunitas yang tersebar dan berjauhan. Bentuk pengembangan pada rumah yang dilakukan masyarakat berpenghasilan rendah diwilayah Kecamatan Lima Kaum dengan peranserta dana bergulir, telah menaikkan tingkat kebutuhan rumah dari hanya sebagai sekedar hunian yang berfungsi sebagai sarana untuk menunjang keselamatan hidup semata (Survival Needs) pada sebuah hunian yang dapat memberikan rasa aman dan perlindungan bagi anggota badan dan hak milik (Safety and security Needs). Hal ini terbukti dari berbagai pendapat masyarakat yang telah merasa aman dan nyaman dalam menempati rumahnya. Masyarakat miskin sebaiknya tidak diberikan pinjaman pembiayaan perumahan yang bersumber dari dana bergulir karena tidak mampu memanfaatkan pinjaman sesuai sasaran, dan tidak mampu dalam mengembalikan pinjaman. Sebaiknya bantuan pembiayaan bagi kalangan ini bersumber dari pembiayaan berbentuk hibah. Kata kunci: dana bergulir, kemampuan membangun, kualitas rumah ABSTRACT Most households manage and build their houses in steps and through a selfsupporting. The process of house building is based on the needs and depended on the financial capability, so that it needs longer time. This means, that they cannot build their house at once. Because of these limitations, there is an alternative solution to provide a funding source to build the house for low-income community or family, that is through revolving fund. At Lima Kaum sub-district, Tanah Datar municipality, this program has been implemented since early 2008 and as a result there are now changes on the physical condition of the houses, such as the availability of water-proof floor, ceiling, plastered wall, roof which does not leak anymore, etc. Yet, this revolving fund finds problem on KSM development so that there have been only few houses which quality is increased. This research is conducted to study the house funding revolving system and the quality result of the installment at Lima Kaum sub-district, Tanah Datar municipality. To achieve the objective, the researcher does characteristic identification of the social economic condition upon the community receiving the program, analysis upon the implementation of the revolving fund mechanism and analysis upon the quality of the house after the installment. The approach used is mixed approach, that is a mix of quantitative and qualitative approach. Data collection is conducted through observation and interview to 30 revolving-fund receivers at Lima Kaum sub-district. Descriptive qualitative method is used to analyze revolving-fund implementation mechanism, starting from KSM (Community Based Organisation) forming to revolving-fund management. Then, the quality of the houses after the installment is analyzed qualitatively. In this research, fund source acquired through the revolving fund is identified to be able to increase the capacity of low-income community to have proper housing which in the implementation process is suitable for attaining the proper house, and is dedicated to the low-income community but has payment capability. It is found in this research that revolving fund is not suitable for poor communities for they have low payment capability, so unquestionable their inability to have proper housing. It is neither appropriate for shattered nor far-parted communities. The housing development system done by the lowincome community through the revolving fund at Lima Kaum sub-district has increased its housing needs from survival needs to safety and security needs. This is proven by varied comments from the community which has already felt the save and comfort housing. On the other hand, it is better for the poor communities to not get the revolving fund for they cannot use the fund as it is allocated for and do not have the ability to payout the loan. It is better to help this community through a grant. Keywords: revolving fund, capacity to build, housing quality
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 23674 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 02 Nov 2010 14:55 |
Last Modified: | 10 Oct 2011 15:31 |
Repository Staff Only: item control page