SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KAMPUNG NELAYAN OESAPA KUPANG

NAATONIS, RONI M. (2010) SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KAMPUNG NELAYAN OESAPA KUPANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
9Mb

Abstract

ABSTRAK Prasarana sampah di Kampung Nelayan Oesapa Kupang masih kurang memadai, karena prioritas pembangunan yang tidak merata. Selain itu perencanaan pembangunan masih bersifat sektoral serta tidak melibatkan masyarakat dalam sistem pengelolaan prasarana sampah, akibatnya pengelolaan prasarana sampah terabaikan, sehingga kualitas lingkungan permukiman menjadi rendah. Padalah pengelolaan sampah bukan hanya menjadi beban Pemerintah Kota Kupang tetapi juga merupakan tanggung jawab masyarakat sebagai penghasil limbah padat. Seiring dengan berjalannya pengelolaan sampah secara regional di kampung nelayan masih mempunyai banyak kendala, tetapi dengan kamampuan yang terbatas masyarakat dapat mangatasinya dengan baik mulai dari penyediaan pewadahan individu sampai pengangkutan ke TPS serta sistem teknik operasional pengelolaan sampah. Sehingga keadaan ini menarik untuk dilakukan studi dengan tujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam pelaksanaan sistem teknik operasional pengelolaan sampah di Kampung Nelayan Oesapa Kupang. Untuk mencapai tujuan studi di atas, ada beberapa sasaran yang dilakukan dengan pendekatan penelitian kuantitatif yang antara lain adalah 1) Mengidentifikasi sistem pengelolaan sampah di Kampung Nelayan Oesapa Kupang, yang dilakukan dengan analisis diskriptif, 2) Mengidentifikasi karakteristik masyarakat di Kampung Nelayan Oesapa Kupang, dilakukan dengan analisis diskriptif, 3) Menganalisis sistem pengelolaan persampahan berbasis masyarakat dalam pelaksanaan teknik operasional pengelolaan sampah di kampung nelayan, yang dilakukan dengan analisis diskriptif. Pengambilan sampel dilaksanakan melalui metode Random Sampling dengan cara mengambil sampel secara acak, karena populasi di wilayah penelitian dianggap homogen, dimana populasinya tidak tersebar dan secara geografis populasi relatif tidak besar berdasarkan sumber penghasil sampah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi keinginan masyarakat kampung nelayan terhadap sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam pelaksanaan teknik operasional pengelolaan sampah adanya kerjasama dari masyarakat kampung nelayan dalam pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan terutama lingkungan rumah tangga sendiri yang terdiri dari: pelayanan pewadahan sampah individu, pengumpulan sampah, pemindahan sampah, dan pengangkutan sampah yang dilakukan oleh masyarakat kampung nelayan sendiri ke TPS. Keinginan masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah oleh karena adanya inisiatif atas kesadaran sendiri dengan dorongan hati nurani sendiri dan sosialisasi yang tinggi diantara sesama anggota masyarakat, sehingga keinginan mereka merupakan perwujudan kebersamaan yang merupakan kondisi sosial budaya masyarakat. Pada subsistem pewadahan, sebagian besar masyarakat kampung nelayan (26,92%) sudah mempunyai pewadahan, namun belum memisahkan sampah menurut jenisnya. Sedangkan sistem pengumpulan yang dilakukan petugas kebersihan masih kurang karena 73,08% masyarakat kampung nelayan menyatakan kurang puas. Merumuskan kesimpulan dan rekomendasi berupa penyuluhan maupun pelatihan dan masukan kepada pemerintah Kota Kupang tentang penyediaan dan pengelolaan sampah rumah tangga di Kampung Nelayan. Kata Kunci : Peran Serta Masyarakat, Pengelolaan sampah ABSTRACT The infrastructure of garbage in Fisherman Village of Oesapa Kupang is not equal because of the uneven development priority. Besides the development plan is still by sector and without public involvement in the management system infrastructure of garbage hence the management is ignored therefore the quality of housing environment is low. Actually the management of garbage is not the responsibility of the local government of Kupang but also the responsibility among society as the producer of solid waste. Along with the performance of the regionally management of garbage in fisherman village still has many obstacles, but the society is able to overcome with their limited ability starting from individual basket availability to the transportation into garbage area and also the operational technique system of management of garbage. Therefore the condition above is interested to conduct a research in order to attain the aim of study a management system of garbage of community-based in the implementation of operational technique system of management of garbage in Fisherman Village of Oespaa Kupang. In order to achieve the purpose above, there are objectives of research with quantitative research approach, they are 1) to identify the management system of garbage in the Fisherman Village of Oesapa Kupang by using descriptive analysis, 2) to identify the society characteristics in the implementation of operational technique system of management of garbage in the fisherman village with descriptive analysis. The sampling method is Random Sampling with randomly sampling because of the homogeny of people in the research area where the population is not spread and the population is not geographically relative large according to the garbage producer resources. According to the research, the conclusion of research is that the influence factors of community desirability of fisherman village to the management system of garbage of community-based in the implementation of management operational technique of garbage in the presence of cooperation between the community in the fisherman village in the implementation of environment cleaning activity especially for their own household environment consists of: service of individual garbage container, midden, garbage removing and garbage transportation performed by the people of fisherman village by themselves into the garbage area. The desirability of community in implementing the management of garbage by the initiative of themselves with a power intuitive and highly socialization among people, hence their will is a realization of togetherness which is the social culture condition of people. In the sub system of containing, most of people (26.92%) have a container, but they have not separated the garbage according to the type. Whereas the collection system is poorly performed by the cleaning employee because 73.08% people stated that they are not satisfied. The recommendation and conclusion of research is stated that it is necessary to conduct counseling or training and suggesting to the local government of Kupang about providing and management of garbage of households in Fisherman Village. Keywords : Public Participation, Management of Garbage

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:23643
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:01 Nov 2010 10:39
Last Modified:24 Nov 2011 15:23

Repository Staff Only: item control page