PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E PADA KELELABAN KONTRAKSI OTOT DIAFRAGMA KELINCI YANG DIPAPAR DENGAN ENDOTOKSIN

Hardian, Hardian and Kartawa, Hartati and Matdiskan, Matdiskan (1999) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E PADA KELELABAN KONTRAKSI OTOT DIAFRAGMA KELINCI YANG DIPAPAR DENGAN ENDOTOKSIN. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
175Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

434Kb

Abstract

Sepsis adalah snafu kondisi infeksi yang dlsertai dengan gejala klinik adanya peningkatan frekuensi pemafasan ( >20x per menit), takhilcardi (>90 x per menit) serta hiperthermia (suhu tubuh > 38.4 derajat Celcius). Pada keadaan sepsis terjadi pembentukan radikal bebas oksigen yang berlebihan. Oleh karena itu diduga karena kerusakan jaringan organ dalam sistem ! pemafasan, khususnya otot diafragma akibat terbentuknya radikal bebas oksigen oleh lekosit polimorphonuklear. Pemberian endotoksin pada mantisla atau binatang percobaan akan menyebabkan gejala klinik yang menyerupai kondisi sepsis dimana endotoksin akan menyebabkan pembentukan radikal bebas oksigen oleh lekosit polimorphonuklear. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah pemberian endotoksin akan menyebabkan gangguan kontraksi otot diafragma dan apakah pemberian vitamin E dapat menghambat terjadinya gangguan kontraksi otot diafragma akibat pemberian endotoksin. Penelitian int merupakan penelitian experimental dengan menggunakan kennel sebagai hewan percobaan dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian endotoksin dan vitamin E sebagal scavenger untuk radical bebas oksigen pada kelelahan kontraksi otot diafragma. Hasil uji statistik dengan ANOVA menunjukkan bahwa waktu kelelahan pada kelompok vitamin E tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p=0.94). Sedangkan untuk kelompok endotoksin berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p<0,0001) dan kelompok vitamin E(p<0.0001) serta kelompok endotoksin dan vitamin E (p=0,0001). Sedangkan kelompok yang mendapatkan endotoksin dan vitamin E tidak ada perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol (p=0,14) dan Oda berbeda secara bermakna dengan kelompok vitamin E (p=0,34). Basil uji statistik untuk kekuatan kontraksi otot diafragma juga menunjukkan basil yang serupa. Kelompok yang mendapatkan vitamin E tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (p=0.09). Kelompok yang mendapat endotoksin berbeda secara bennakna dengan kelompok kontrol (p<0,0001), kelompok yang mendapatkan vitamin E (p<0.0001) dan kelompok yang mendapat Endotoksin dan vitamin E (p<0,0001). Sedangkan kelompok yang mendapatkan endotoksin dan vitamin E tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (p=0.19) dan tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok yang mendapatkan vitamin E (p=0,96). Pemberian endotoksin pada kellnci menyebabkan terjadinya gangguan fungsi otot diafragma berupa penurunan kekuatan kontraksi dan pendeknya masa untuk terjadinya kelelahan otot Pada binatang percobaan yang diberi vitamin E tidak terjadi gangguan fungsi kontraksi otot diafragma. Mekanisme efek proteldif dari vitamin E diduga karena sifat antioksidan vitamin E yang menghambat proses lipoperoksidasi jaringan dan melindungi jaringan diafragrna terhadap inftltrasi neutrofil. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan pemberian dosis vitamin E yang optimal pada penderita sepsis. Sepsis is a condition of infection with clinical symptoms like tachycardi (> than 90/minute). the increase of respiratory rate (> than 20/minute) and hyperthermia ( body temperature > 38.4 degrees Celoins). In sepsis condition, there are many free radical oxygen are released from polimorphonuelear leucocytes that may cause the destruction of organ tissue in respiratory system. The administration of endotoxin in human or animal may cause the clinical symptoms like sepsis, In which endotoxin will cause the release of free radical oxygen from polimorphonuclear leucocytes . This study Is an experimental study using 20 white. male rabbit. The objectives of this study are to find out the role of endotoxin administration and the administration of vitamin E as the scavenger of free radical oxygen in the fatigue of diaphragm muscle contraction. The result of statistical analysis showed that the fatigue time in group with vitamin E administration was not significantly different with the control group (p=0.94). Otherwise. the endotoxin group was significantly different with the control group (p<0.0001), the vitamin E group (p<0,0001) and with the endotoxin and vitamin E group (p=0.0001). The group with the endotoxin and vitamin E administration was not significantly different with the control group and vitamin E group. The result of the strength of diaphragm muscle contraction showed a similar result. The group with vltain E administration was not significantly different with the control group (p=0,09). The group with endotoxin adminstration was significantly different with the control group (p<0.0001), vitamin E group (p<0.0001) and endotoxin and vitamin E group (p<0,0001). Endototoxin administration in rabbit cause a dysfunction of diaphragm contraction like the decrease of the contraction strength and muscle fatigue. The administration of vitamin E will maintain the strength of diaphragm muscle contraction. The mechanism of protective effect of vitamin E assumed to be the antioxidant characteristic of vitamin E which may inhibit tissue Ilpoperoxydase process and protect the diafragm tissue to neutrophyl infiltration.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:23562
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:27 Oct 2010 08:13
Last Modified:27 Oct 2010 08:13

Repository Staff Only: item control page