Woyanti, Nenik (2003) DAMPAK UTANG LUAR NEGERI DAN PMA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRA DAN PASCA KRISIS MONETER. Documentation. Fakultas Ekonomi.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 1079Kb | ||
| PDF - Published Version 289Kb |
Abstract
Demi kelangsungan dan kebeihasilan kegiatan pembangunan di bidang ekonomi dibutuhkan modal pembiayan pembangunan yang tidak sedikit jumlahnya. Selain mengandalkan sumber pembiayaan dari dalam negeri, pemerintah juga mengandalkan sumber pembiayaan dari luar negeri. Masalahnya adalah selama ini kita selalu meyakini bahwa sumber pembiayaan yang berasal dari luar negeri selalu memberikan manfaat bagi pembangunan, padahal yang terjadi antar lain adalah konsekuensi pembayaran utang luar negeri di kemudian hah. Penalitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji seberapa besar pengaruh sumber-sumber pembiayaan pembangunan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa pembiayaan luar negeri dalam bentuk ULN dan PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pra dan pasca krisis moneter. Sedangkan tabungan Dalam Negeri (TDN) sebagai sumber pembiayaan dari DN ternyata memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, balk pra maupun pasca krisis moneter. lni terjadi karena belum optimalitya peinanfaata.n, pengelolaan dan pennarian_dana-clari ON,-diarrtaratiya ice:end masih tingginya kebocoran dana pembangunan akibat praktek KKN oleh birokrat, mark-up proyek, dsb. Adapun Depresiasi Rupiah dan Country Risk berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Terjadinya depresiasi rupiah mengakibatkan ketidakstabilan di sektor moneter dan nil. Sedangkan ; Country Risk menyebabkan tidak kondusifnya iklim investasi. Keduanya mengakibatkan turunnya tingkat pertumbuhan ekonomi secara signifikan, sebab ekonomi akan stagnan dan merosot tajam. Berdasar temuan hasil penelitian ini maka saran yang dikemukakan antara lain adalah metode pengelolaan ULN perlu ditingkatkan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber pembiayaan DN demi terciptanya akumulasinya TDN yang tinggi harus diupayakan secara maksimal, dengan adanya depresiasi 'rupiah perlu diterapkan pengelolaan moneter yang akurat, ketidakpastian politik, hukum, ekonomi dan sosial sebagai bentuk country risk segera dihentikan.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Economics and Development Studies |
ID Code: | 23517 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 26 Oct 2010 09:09 |
Last Modified: | 26 Oct 2010 09:09 |
Repository Staff Only: item control page