PEMANFAATAN AIR LIMBAH PERTAMBAKAN SEBAGAI MEDIA KULTUR Spirulina sp THE USE OF TAMBAK'S WASTE WATER AS CULTURE MEDIA OF Spirulina sp

Azizah, Ria and Pujihastuti, Juliani and Widianingsih, Widianingsih and Supriyantini, Endang and Hermawan, Imza (1998) PEMANFAATAN AIR LIMBAH PERTAMBAKAN SEBAGAI MEDIA KULTUR Spirulina sp THE USE OF TAMBAK'S WASTE WATER AS CULTURE MEDIA OF Spirulina sp. Documentation. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

669Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
241Kb

Abstract

Spirulina sp. merupakan mikroalga yang memiliki kauctungtut nutrisi tinggi dapat dikultur dalam air limbah organik. Kultur massal Spirulina sp. yang dilakukan ditempat pembenihan, biasanya menggunakan pupuk Conn yang harganya mahal dan tidak sebanding dengan produk yang dihasillcan. Pemanfaatan air limbah sebagai media kultur perlu mendapat perhatian untuk menekan biaya produksi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Makanan Ahuni, 'Campus FPK Teluk Awur Jepara, dengan tujuan untuk menumbuhkan milcroalga Spirulina sp. dengan memanfaatican limbah pertambalcan sebagai media kultur. Metode penelitian berupa pengamatan laboratoris dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali Mangan. Hasil penelitian menunjuldcan bahwa ada perbedaan antar perlakuan (p < 0.01). Perlakuan A limbah tambak 100% (tanpa pengenceran) memberikan puncak populasi yang tertinggi yaitu sebesar 12.513.300 ind/ml yang dicapai pada ban ke-8; disusul berturut-turut oleh perlakuan B (media kultur limbah tambak 80%) memberikan jumlah populasi sebesar 11.031.100 ind/ml; D (media kultur limbah tambak 40%) memberikan jumlah populasi sebesar 10.624.400 ind/m1; dan C (media kultur limbah tambak 60%) memberikan jumlah populasi sebesar 9.589.400 incl/m1; serta yang terendah E (media kultur limbah tambak 20%) yang memberikan jumlah populasi sebesar 8.816.600 ind/ml. Kesimpulan yang didapat adalah limbah pertambahan dapat dimanfaatkan untuk kultur Spirulina sp dan pertumbuhan terbaik didapatkan pada media kultur limbah pertambakan tanpa pengenceran, yang mencapai jumlah populasi sebesar 12.513.300 ind/ml. Spirulina sp. is a blue green microalgae that has high protein content, which can be cultured in organic waste water. Yet, mass cultured of Spirulina sp which normally using expensive Conwy medium, yield in relatively knit harvest. Therefor, clearly there is a need to study the possibility of using wastewater as a culture media to lessen production cost. The aim of this study is to culture Spirulina sp. using the tambak's wastewater as the medium. The study has been conducted at the Laboratories of Natural food, Teluk Awur, Jepara. Based of laboratory observations, data were analysed by means of (5 x 3) Anova table. The result showed differentces between treatments significantly (p c 0.01). The highest population density was obtained from the treatments as follows : Whithout dilution (100 % tambak's wastewater) i.e. 12.513 x 106 ind/ml, 11.031 x 106 ind/ml (80% tambak's wastewater), 10.624 x 106 ind/ml (40% tambak's wastewater), 9.589 x 106 ind/ml (60% tambak's wastewater) and 8.816 x 106 ind/ml (20% tambak's wastewater). As the conclusion of this study tambak's wastewater might be useful for Spirulina sp with was obtained from the tambak's wastewater whithout dilution

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:23502
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:25 Oct 2010 14:30
Last Modified:25 Oct 2010 14:30

Repository Staff Only: item control page