PERLINDUNGAN HAK ANAK DALAM PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pemeriksaan pendahuluan anak pelaku kejahatan telah mendapatkan perlindungan alas hak¬haknya, dan untuk mengungkapkan apa antisipasi jajaran polisi dalam menghadapi berlakunnya Undang-undang Pengadilan Anak dan pelaksanaan KI-IA 1989 yang telah diratifikasi pemerintah tahun 1990. Informasi yang berkaitan dengan perlakuan polisi terhadap anak meliputi perlakuan dalam penangkapan, pemeriksaan, pemahaman sementara dan pembuatan berita acara, ke empat kegiatan ini melibatkan anak kontak secara intensip dengan polisi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Analisis terhadap perlindungan hak anak dilakukan secara kualitatif. Informasi mengenai anak diperoleh melalui FGD (Focus Group Discussion) dan indepth interview dipergunakan untuk memperoleh informasi dari Polisi. Penelitian ini menujukkan bahwa pelaku kejahatan anak rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu yang secara sosial tidak mempunyai bargaining position yang kuat dalam menghadapi polisi pada pemeriksaan pendahuluan. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa hak-hak anak baik sebagai pelaku kejahatan maupun sebagai anak belum dihormati oleh Polisi. Dalam setiap tahap pemeriksaan pendahuluan, yaitu penangkapan pemeriksaan, penahanan sementara dan pembuatan berita acara, hak-hak anak diabaikan oleh Polisi. Akibat lebih jauh adalah anak menderita stigma sebagai penjahat yang sulit diterima kembali oleh masyarakat.