FUSI PROTOPLAS INTERSPECIFIK Kluveromyces marxianus DAN Torulospora pretoriensis AUTOTHONUS UNTUK PRODUKSI ENZIM INULINASE TERMOSTABIL

Wijanarka, Wijanarka and Kusdiyantini, Endang and Sakti, Hermin P. (2004) FUSI PROTOPLAS INTERSPECIFIK Kluveromyces marxianus DAN Torulospora pretoriensis AUTOTHONUS UNTUK PRODUKSI ENZIM INULINASE TERMOSTABIL. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
202Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

815Kb

Abstract

At the of this time enzyme use of various industry progressively expand, good to food and beverage industry. Produce the syrup of sweetener fructose (HFS) represent one of industry of food and beverage in Indonesia which underdeveloped to date. To produce the HFS one of them is need the enzyme inulinase. This enzyme have been able to be yielded by Torulospora pretoriensis (natural organism), but its activity lower. For the improving of it of hence need the fusion with Kluveromyces marxianus. The research will develop an repair of is nature strain (strain improvement). One of method of repair strain which can be used by fusion protoplas. Technique merger the proplas at this research have the character of the interspecific, so that obtained new strain yeast (mutant; fusan) capable to yield the high enzyme inulinase activity. This tecnique cover the isolation protoplas, fusion processes of protoplas and generation protoplas. Result of research indicate that the technique protoplas have succeeded to get the new fusan (fusan 3) capable to yeild the higher level enzyme activitry (0,1298 IU/ml) compared to yeast of main Torulospora pretoriensis (0,1045 IU/m1). All fusan got measure up to the characteristic according to Torulospora pretoriensis and Kluveromyces marxianus.. Pada saat sekarang penggunaan enzim pada berbagai industri semakin berkembang, baik untuk industri pangan, minuman atau non pangan dan minuman. Produksi Sirup pemanis fruktosa atau High Fructose Syrup (HFS) merupakan salah satu industri pangan dan minuman di Indonesia yang sampai saat ini belum berkembang. Untuk produksi HFS salah satunya memerlukan enzim inulinase. Enzim ini telah mampu diproduksi oleh Torulospora pretoriensis (organisme alami), namun aktivitasnya redah. Untuk meningkatkannya maka perlu difusikan dengan Kluveromyces marxianus. Penelitian ini akan mengembangkan suatu perbaikkan sifat strain (strain inprovement). Salah satu metode perbaikkan strain yang dapat dipergunakan adalah fusi protoplas. Teknik fusi protoplas pada penelitian ini bersifat interspecifik, sehingga diperoleh strain khamir bare (mutan) yang mampu menghasilkan inulinase tinggi. Teknik fusi protoplas akan dilakukan pada tiga tahap yaitu isolasi protoplas, proses fusi protoplas dan regenerasi protoplas. Hasil penelitian menunjulckan bahwa teknik fusi protoplas telah berhasil mendapatkan fusan (fusan 3) yang mampu menghasilkan aktivitas enzim yang lebih tinggi (0,1298 Iti/m1) dibanding khamir induk Torulospora pretoriensis (0,1045 IU/m1). Semua fusan yang didapat memiliki sifat karakteristik sesuai dengan Torulospora pretoriensis dan Kluveromyces marxianus..

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
ID Code:23471
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 Oct 2010 10:52
Last Modified:25 Oct 2010 10:52

Repository Staff Only: item control page