ANALISIS SIKAP DAN PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEDAGANG PASAR (KOPPAS) : STUDI KASUS DI KABUPATEN KLATEN DAN KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH

RAHARDJA, EDY and SUTOPO, SUTOPO and KUSUMAWARDHANI, AMIE and MAHFUDZ, MAHFUDZ (2000) ANALISIS SIKAP DAN PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEDAGANG PASAR (KOPPAS) : STUDI KASUS DI KABUPATEN KLATEN DAN KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
372Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1861Kb

Abstract

Berbagai peluang yang terbuka bagi Koppas tidal selamanya dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Hal ini terkait dengan keterba tasan internal yang inheren dengan eksistensi mereka dan kondisi eksternal yang demikian massif. Dalam konteks yang demikian partisipasi aldif anggota masih dipertanyakan. Belum tentu semua anggota memiliki sikap favorable, bahkan mereka yang memiliki sikap favorablepun belum tentu diikuti konsistensi perilaku (baca : partisipasi) yang favorable. Studi ini mencpoba mengungkap berbagai aspek yang terkait dengan sikap dan partisipasi anggota Koppas sebagai pemilik dan pelanggan. Secara umum, tujuan yang hendak dicapai dengan adanya penelitian irti adalah untuk mengkaji sikap dan partisipasi anggota Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) sehingga ditemukan tingkatan, keterkaitan dan perbedaan sikap dan partisipasi anggota Koppas antar kelompok wilayah penelitian (perdesaan dan perkotaan). Tujuan yang lebih spesifik adatah : (I.) Menemukan dan mengidentifikasi tingkatan sikap dan partisipasi anggota Koppas di wilayah penelitian, (2) Mengevaluasi korelasi dan konsistensi antara tingkatan sikap yang dimiliki anggota dan partisipasi yang dibcrikan anggota kepada koperasi serta (3) Mengidentifikasi dan membandingkan (comparative) sikap dan partisipasi antar anggota koperasi dilihat dari kelompok perdesaan dan perkotaan. Basil penelitian .ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam pembuatan kebijakan clan program pengembangan Koppas dengan pendekatan partisipatif. Sikap anggota terhadap Koppas di wilayah penelitian diukur dengan 8 indikator utarna : pengetahuan anggota terhadap keberada. an Koperasinya, perasaan memiliki koperasi, kepercayaan anggota terhadap pengurus ohm pengelola, tekanan kelompok usaha untuk menjadi anggota, pengaruh key seller atau significant other, tanggapan anggota terhadap intervensi pemerintah, tanggapan anggota terhadap kinerja pengurus atau pengelola dan kernanfaatan yang diterima oleh anggota. Sementara partisipasi anggota Koppas didekati dengan 11 indika tor : Keterliba tan dalam mengikuti Rapat Anggota, keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan, pengawasan pelaksanaan operasional koperasi, pola berbelanja pada koperas, frekuensi kredit/pinjaman, penyampaian infortnasi oleh anggota kepada koperasi, perbandingan biaya clan manfaat, kemauan penyampaian kebutuhan atau permintaan, kemampuan menyampaikan kebutuhan, keterlibatan dalam pemiihan pengurus dan konflik kepentingan dengan pengurus atau pengelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (64,44%) merniliki sikap yang favorable terhadap koperasinya, yang berarti tanggapan anggota terhadap koperasinya lebih banyak yang positif. Kondisi ini berlaku pada dua kelompok wilayah penelitian, perdesaan dart perkotaan. Dalam hal partisipasi, terdapat perbedaan yang menonjol antara yang berpartisipasi tinggi dan yang berpartisipasi rendah. Resportden yang berpartisipasi tinggi mencapai 67,78% dan kecenderungan ini berlaku soma pada kedua kelompok wilayah penelitian. Menarik untuk dikernukakan bahwa antara sikap dan partisipasi terdapat kecenderungan yang "selaras", yang berarti sikap anggota Koppas yang favorable diikuti dengan partisipasi yang tinggi. Terbukti dari 64,44% responden yang bersikap favorable ternyata 87,93% menunjukkan partisipasi yang tinggi. Analisis Chi-Square dengan level kepercayaan 95% atau turd. signifikansi 5% menunjukkan adanya keterkaitan yang cukup kuat antara sikap danpartisipasi. Bagaimana dengan tinjauan sikap dan partisipasi dilihat dari kelompok wilayah penelitian ?. Ternyata responden pada kelompok perdesan dan perkotaan tidak menu njukkan perbedaan, keduanya sarna-sama cenderung favorable. Demikian juga pada aspek partisipasi, fenomena yang berkembang tidak berbeda jauh dengan kecenderungan pada aspek sikap. Artinya derajalipartisipasi kelompok perdesaan dan perkotaan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Keduanya cenderung melakukan partisipasi kontribttsi dan insentif terhadap koperasinya.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HJ Public Finance
ID Code:23457
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 Oct 2010 10:17
Last Modified:25 Oct 2010 10:17

Repository Staff Only: item control page