PENANGANAN ANAK JALANAN DI KOTAMADIA DATI II SEMARANG

Rochaeti, Nur and Tyesta ALW, Lita and Jatmiko, Sriyauto Dwi and Edi, B. Trisetyo (1997) PENANGANAN ANAK JALANAN DI KOTAMADIA DATI II SEMARANG. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
363Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1911Kb

Abstract

Panetitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih alas tentang anak jalanan serta penanganannya di Kotamadia Semarang erta langkah-langkah apa yang telah ditempuh oleh 2 ( dua ) lembaga ang selama ini secara proporsional telah melakukan berbagai kegiatan ntuk membina dan membimbing anak jalanan. Informasi yang berkaitan de gan anaka jalanan meliputi latar belakang keluarga, ekonomi, pola aktifitas erja, pola kesehatan, ancaman dan tantangan, potensi yang dimiliki anak jal nan serta persepsi mereka tentang hidup, sekolah, kerja, kesehatan dan keluarga. Dua pendekatan digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitati dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan se aran dan variasi tentang anak jalanan, sedangkan pendekatan kualitatif dipakai untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci terutama berkaitan d ngan persepsi anak jalanan tentang sehat, sekolah, kerja dan keluarga. Selama sebulan penelitian ini behasil mengumpulkan sebanya,< 379 responden yang terdiri dari 272 anak jalanan laki-laki ( 71.8%) dan 107 c rang perernpuan ( 28.2%). Dad keseluruhan jumlah anak jalanan tersebut menunjukkan bahwa rentang usia mereka antara 5 -18 tahun. Di ntara mereka 43.5% berumur 13-15 tahun, kemudian bertOrut-turut 16-18 t hun ( 35.9%), dan 712 tahun ( 17.7%). Alasan utama untuk menjadi anak j lanan disebabkan oleh ketidak harmonisan keluarga dan kurangnya per atian orangtua ( 66.7%), kemiskinan keluarga dan dorongan teman ( 22.4°) dan lain-lain ( 10.9%). Pemanfaatan waktu anak jalanan untuk bekerja dalah lebih dari 5 jam ( 67.3%) sedangkan sisanya kurang dari 5 jam seh ri dan tidak menentu. Dad pekerjaan tersebut sebagian besar ( 87.3%) mernPeroleh pengahasilan kurang dari Rp.5.000„Thari. Dan hash penelitian tentang model penanganan maka terlihat bahwa antara PAJS dan RSAB mempunyai perbedaan dalarn pendekata yaitu PAJS lebih mengutamakan street based sedang RSAB meng nakan pendekatan centre based. Meskipun demikian, kegiatan yang dil kukan mempunyai kesamaan dalam misi yaitu meningkatkan martabat anak jalanan dalam aspek kemandirian, literasi, enumerasi dan ketrarnpilan kerja.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Document UNDIP
ID Code:23453
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 Oct 2010 10:06
Last Modified:25 Oct 2010 10:06

Repository Staff Only: item control page